UGM Segera Terapkan Kurikulum Baru

Selasa, 26 Juli 2016 - 06:00 WIB
UGM Segera Terapkan Kurikulum Baru
UGM Segera Terapkan Kurikulum Baru
A A A
YOGYAKARTA - Guna menghasilkan lulusan yang mampu bertahan dan menjawab tantangan global, Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menerapkan kurikulum baru mulai tahun akademik 2016/2017 ini. Dengan kurikulum baru tersebut, lulusan UGM diharapkan mampu bersaing secara global.

"Sejak 2015 lalu, kami memang telah mencanangkan reorientasi akademik. Ini dilakukan karena kami melihat dunia sudah banyak berubah saat ini dan tantangan pun sudah semakin besar, baik domestik maupun global. Sehingga memang perlu ada perubahan jika kita ingin lulusan UGM berkiprah lebih luas," ujar Rektor UGM Prof Dwikorita Karnawati, Senin (25/7/2016).

Rita menuturkan, pihaknya menyadari cara mendidik mahasiswa utamanya untuk menyiapkan generasi masa depan harus berubah. Dan, dalam kurikulum 2016 yang baru nanti, beberapa perubahan yang dilakukan UGM, di antaranya lebih mengenalkan para mahasiswa agar lebih terekspose ke dunia global, mahasiswa akan menerima pengasahan softskill serta adanya program-program pendidikan guna peningkatan jiwa wirausaha.

"Penerapan kurikulum 2016 bagi mahasiswa baru nantinya akan semakin memberikan kebebasan bagi para mahasiswa untuk kreatif dan inovatif tanpa meninggalkan nilai-nilai ke-UGM-an dan budaya Indonesia. Ini semua juga berkaitan dengan bonus demografis yang dialami Indonesia. Kalau tidak diperkuat, mereka hanya akan menjadi pasar konsumtif, bukan generasi produktif dan inovatif," jelasnya.

Rita menambahkan, tak hanya memasukkan aspek inovasi, softskill dan leadership, di kurikukulum UGM yang baru mahasiswa juga akan mendapat pengetahuan terkait aspek IT dan bahasa. Dia menegaskan, UGM tidak akan meninggalkan nilai kerakyatannya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Iwan Dwiprahasto mengatakan, beberapa hal yang termasuk dalam redesain kurikulum antara lain terkait dengan penguatan kemampuan lintas disiplin ilmu, pemberian softskill, student mobility, peningkatan kemampuan bahasa asing, penguasaan IT, riset dan publikasi.

"Kami ingin membekali mahasiwa agar lebih siap menghadapi tantangan global. Karenanya kami juga memperkuat mahasiswa dengan memiliki keilmuan lintas disiplin. Karena setelah lulus nanti mereka akan berhadapan dengan berbagai disiplin ilmu. Selain ilmu, softskill berupa attitude dan professional behaviour pun butuh diberikan," jelasnya.

Diungkapkan Iwan, konsep, program maupun materi pada kurikulum baru akan diberikan bagi mahasiswa baru UGM. Namun, bukan berarti mahasiswa lama tidak dapat mengakses kurikulum baru.

"Mahasiswa lama mendapat kesempatan yang sama untuk mengakses program atau materi dalam kurikulum yang baru. Jadi tidak perlu khawatir," imbuhnya.

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo mengatakan, salah satu contoh program dalam kurikulum yang baru ialah mahasiswa akan diminta mengikuti layanan pengembangan kewirausahaan. Diharapkan, dengan program tersebut mahasiswa akan terbiasa menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat nantinya.

"Kami berharap mahasiswa mampu menjadi akselerator di lingkungannya masing-masing. Program ini sendiri rencananya diberikan di atas semester tiga karena di awal mahasiswa harus mengenal dan memahami ke-UGM-an dulu."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0794 seconds (0.1#10.140)