Kemendikbud wajibkan PTN terima juara OSN tanpa tes

Selasa, 04 September 2012 - 06:18 WIB
Kemendikbud wajibkan PTN terima juara OSN tanpa tes
Kemendikbud wajibkan PTN terima juara OSN tanpa tes
A A A
Sindonews.com - Pemerintah menjamin semua pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) diberikan beasiswa. Jaminan tersebut dituangkan kedalam peraturan menteri.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, OSN terus dikembangkan dari tahun ke tahun sebagai media untuk menyemai dan mencari anak-anak yang mempunyai kemampuan khusus berbagai jenjang pendidikan dari berbagai daerah.

Gambaran itu terlihat dari beragamnya pemenang, baik sekolah kota besar maupun dari kawasan terpencil. Karena itu, OSN harus dikembangkan untuk memperkuat dan memberikan kesempatan kepada siswa berkemampuan khusus mengeluarkan potensi.

“Pemenangnya akan mendapatkan beasiswa. Kalau sudah kelas III SMA maka dahulukan dengan menyediakan perguruan tinggi, di mana mereka akan melanjutkan,” katanya seusai membuka OSN XI di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kemarin.

Mantan menkominfo ini menyatakan tidak hanya ke jenjang perguruan tinggi, beasiswa di SMP dan SMA juga akan disiapkan bagi para juara.

Pihaknya sudah memerintahkan kepada panitia agar saat pengumuman pemenang tidak hanya diberikan plakat penghargaan, tetapi juga bukti jaminan bahwa mereka akan mendapat beasiswa. Dia juga menjamin para anak berkebutuhan khusus (ABK) juga mendapatkan perhatian yang sama dengan para juara lainnya.

Menteri melanjutkan, pemberian beasiswa bagi pemenang olimpiade sebelum ini diakui masih tersendat karena disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah tidak cocoknya jurusan atau bidang studi yang diinginkan oleh sang pemenang dengan bidang yang dia juarai dalam suatu kompetisi.

“Misalnya juara di bidang IPS menginginkan beasiswa ke jurusan kedokteran. Yang buta warna jangan masuk ke teknik kimia. Ini tidak klop. Komitmen kami ialah memberikan beasiswa dengan bidang yang sudah disesuaikan,” imbuhnya Potensi para juara juga akan digali lagi di kancah internasional, dan kementerian akan sepenuhnya mendukung transportasi dan akomodasi mereka selama bertanding di luar negeri.

Dia menyebutkan telah membuat satu sistem yang dapat memantau para mantan juara ini berada.

Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Hamid Muhammad Kemendikbud menambahkan, rangkaian kegiatan OSN yang dimulai 2–7 September diselenggarakan di sejumlah tempat di Jakarta.

Menurut dia, OSN diikuti sebanyak 3.102 peserta yang sudah diseleksi ketat. Untuk tingkat SD yang dilombakan ialah Matematika dan IPA, sementara jenjang SMP ialah Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan IPS.

OSN untuk jenjang SMP telah dilaksanakan pada 28 Juni–4 Juli 2012 di Pontianak, karena menyesuaikan dengan jadwal persiapan keikutsertaan pada olimpiade internasional.

Pada tingkat Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK), pendidikan dasar bidang lomba meliputi Matematika IPA, cerdas cermat MIPA, dan teknologi informasi (TI) di Bali pada 2–6 September. Adapun pada tingkat SMA meliputi Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi,Komputer, Ekonomi, dan Kebumian.

Direktur Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan, pemerintah akan melakukan pembinaan berkesinambungan terhadap mereka yang meraih juara OSN.

“Selain mengikuti olimpiade internasional, juga mendapat kesempatan masuk PTN tanpa tes,” katanya.

Menurut Totok, meskipun wilayah PTN merupakan otonomi rektor masing-masing kampus, Kemendikbud tetap mendukung prioritas tersebut yang dikeluarkan dalam sebuah peraturan menteri tahun 2008.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3829 seconds (0.1#10.140)