Pasca Badai Siklon Tropis Seroja, Sistem Kelistrikan NTT Pulih 100%

Senin, 10 Mei 2021 - 16:15 WIB
loading...
Pasca Badai Siklon Tropis Seroja, Sistem Kelistrikan NTT Pulih 100%
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) telah berhasil memulihkan 100% jaringan kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca badai siklon tropis seroja yang terjadi pada awal April lalu. Pada Senin, 10 Mei 2021 pukul 12.00 WITA, total 4.002 gardu terdampak dan 635.979 pelanggan terdampak telah menyala seluruhnya. Hal ini berarti sistem kelistrikan NTT telah pulih 100%.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah membantu pemulihan kelistrikan di NTT dan saat ini untuk yang terakhir kalinya gardu dinyalakan di pulau Raijua," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/5/2021).



Dia melanjutkan, PLN langsung bergerak dari hari ke hari sehingga progres pemulihan semakin cepat. Lonjakan progres terjadi ketika PLN berhasil membangun tower emergency di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT. "Melonjaknya progres pada saat tower emergency yang ada di sistem Timor berhasil kita selesaikan. Langsung seketika 4 kabupaten yang ada di sistem Timor bisa menyala sehingga 90% lebih sudah bisa langsung bisa dinyalakan," ungkapnya.

Syamsul menuturkan, pemulihan kelistrikan sedikit terkendala karena lokasi yang sulit dijangkau. "Ada kendala transportasi ke sana sehingga untuk membawa peralatan ada persoalan tersendiri. Apalagi alat berat tidak bisa masuk ke pulau tersebut sehingga terkesan agak lama. Tapi di terakhir saja, di awalnya begitu cepat," tuturnya.



Menurut dia, pemulihan listrik di NTT berjalan cepat berkat bantuan dari tim relawan, pemerintah daerah, TNI-Polri, stakeholder, dan masyarakat setempat. PLN mengerahkan 1.812 personil untuk memulihkan jaringan kelistrikan NTT. "Kami juga mengerahkan relawan dari berbagai daerah. Artinya tidak hanya mengandalkan teman-teman dari NTT karena sebagian juga korban dari musibah yang terjadi. Sehingga kami perlu mengerahkan relawan yang berasal dari unit lain. Ini yang membuat proses pemulihan relatif cepat dibandingkan sebelumnya," tandasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1295 seconds (0.1#10.140)