Cak Imin,Bamsoet, Basarah dan Utut Masuk Bursa Calon Ketua MPR

Selasa, 01 Oktober 2019 - 03:07 WIB
Cak Imin,Bamsoet, Basarah dan Utut Masuk Bursa Calon Ketua MPR
Cak Imin,Bamsoet, Basarah dan Utut Masuk Bursa Calon Ketua MPR
A A A
JAKARTA - Sejumlah nama kandidat Ketua MPR periode 2019-2024 bermunculan. Dari PKB, nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) belum bergeser. PKB telah melakukan lobi-lobi politik agar jagoannya bisa dipilih sebagai Ketua MPR. Sementara dari Partai Golkar, nama Bambang Soesatyo (Bamsoet) belakangan ini juga menguat.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan, partainya akan berjuang untuk memperebutkan kursi ketua MPR.

”Ya PKB akan mengusung nama Pak Muhaimin Iskandar sebagai ketua MPR,”ujar Eem ditemui seusai sidang paripurna terakhir DPR Periode 2014-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2019.

Namun, dirinya tidak mengetahui siapa nama yang disiapkan partainya jika nantinya posisi yang didapatkan ternyata hanya wakil ketua. ”Kalau nanti posisinya wakil ketua ya kita tidak tahu siapa yang diusung. Tapi kalau ketua ya Cak Imin,”katanya. Sebelumnya, Cak Imin juga sudah menjabat wakil Ketua MPR periode 2014-2019 yang resmi berakhir kemarin.

Sementara itu, di Partai Golkar, dinamika politik mulai bergeser. Jika sebelumnya nama Aziz Syamsuddin muncul sebagai kandidat Ketua MPR, kini nama Bambang Soesatyo yang sebelumnya berniat maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar bersaing dengan Airlangga Hartarto, tiba-tiba muncul sebagai kandidat kuat ketua MPR.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar, Darul Siska, menyebutkan, Airlangga Hartarto telah sepakat untuk mengusulkan nama Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR Periode 2019-2024.

"Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto setuju mengusulkan Bamsoet menjadi Ketua MPR dari unsur Partai Golkar. Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan dimanapun oleh partai, Insya Allah Bamsoet bersedia. Pengalaman, sepak terjang, dan ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan MPR periode 2019-2024 karena akan memainkan banyak peran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945," ujar Darul Siska.

Saat ditanya terkait posisi calon ketua MPR, Bamseot tak menjawab dan memilih pergi meninggalkan kerumunan wartawan. Namun, sebelumnya Bamsoet mengatakan suasana kondusif diperlukan di internal Partai Golkar menjelang pelantikan anggota parlemen serta presiden-wakil presiden.

Sementara itu, di PDIP, nama Ahmad Basarah dan Utut Adianto muncul sebagai kandidat yang berpotensi diusung sebagai Ketua MPR. Meski telah mendapatkan kursi Ketua DPR, PDIP merasa masih berkepentingan untuk menduduki kursi ketua MPR.

Namun, Ahmad Basarah belum mau berterus terang soal nama yang akan diusung PDIP. Belum lama ini seusai melakukan rapat gabungan terakhir MPR, Basarah mengatakan mengenai pimpinan MPR sudah dimulai dengan mengakomodasi semua parpol yang lolos parliamentary threshold (PT) memiliki perwakilan di MPR untuk menjadi unsur pimpinan MPR.

”Pimpinan MPR ini sudah mewakili semua parpol dan DPD. Dengan demikian MPR akan mengambil keputusan melalui musyawarah mufakat. Mengenai siapa ketua MPR-nya saya kira nanti melalui rapat musyawarah mufakat di tingkat ketua umumlah yang menyepakati siapa ketua MPR yang akan disepakati,” tuturnya.

PDIP sendiri menyerahkan sikap politik kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan nama yang diusung sebagai unsur pimpinan MPR dari partai moncong putih.

“Belum ada pembicaraaan nama calon pimpinan dari fraksi-fraksi politik di MPR. PDIP juga masih menunggu keputusan ketum,” katanya.

Basarah berharap sosok ketua MPR yang akan datang adalah figur yang memiliki komitmen sama untuk melanjutkan rekomendasi MPR periode sekarang yaitu melakukan amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghasirkan pokok-pokok haluan negara.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8157 seconds (0.1#10.140)