Tandingi Manuver AS-Filipina, China Kerahkan Kapal Perang Terkuat ke Laut China Selatan

Senin, 13 Mei 2024 - 09:59 WIB
loading...
Tandingi Manuver AS-Filipina,...
China kerahkan sejumlah kapal perang untuk latihan anti-rudal dan anti-kapal selam di Laut China Selatan. Ini sebagai tandingan manuver gabungan AS-Filipina. Foto/Beijing Daily
A A A
BEIJING - China mengerahkan sejumlah kapal perang, termasuk yang terkuat, ke Laut China Selatan untuk latihan anti-rudal dan anti-kapal selam.

Itu sebagai tandingan atas latihan perang gabungan Amerika Serikat (AS)-Filipina yang baru saja berakhir. Manuver gabungan tersebut dimulai pada 22 April lalu.

Kapal zunyi—kapal perusak Tipe 055 (salah satu kapal perang paling kuat di dunia)—mengambil bagian dalam latihan perang baru-baru ini. Demikian pengumuman Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, sehari setelah berakhirnya latihan perang gabungan tahunan AS-Filipina, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, Senin (13/5/2024).

Komando tersebut telah mengunggah video latihan perang China secara online pada hari Sabtu, yang menunjukkan rincian manuver tersebut.

Baca Juga: AS, Filipina, dan Australia Tembak dan Tenggelamkan Kapal Perang Buatan China

Selain kapal perusak Zunyi, kapal perang lainnya yang dikerahkan China dalam latihan perang di Laut China Selatan adalah Haikou, Kunming dan Xianning.

"Dikerahkan dalam formasi taktis serangan laut," kata komando tersebut, menambahkan bahwa kapal-kapal tersebut siap untuk menyerang target yang datang dari udara, permukaan air dan di bawahnya.

“Pelatihan ini berfokus pada elemen-elemen seperti peperangan laut, pertahanan udara dan peperangan anti-rudal, serta peperangan anti-kapal selam,” imbuh komando tersebut, tanpa menyebutkan secara spesifik di mana atau kapan latihan tersebut berlangsung.

Latihan Angkatan Laut PLA juga mencakup simulasi serangan malam terhadap sasaran di pantai dan latihan yang melibatkan pelampung.

Pelampung navigasi telah menjadi titik utama perselisihan antara China dan Filipina di perairan yang diperebutkan di Laut China Selatan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Paus Leo XIV Serukan...
Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Verrell Bramasta Go...
Verrell Bramasta Go Public dengan Fuji: Boleh Kan Kami Bahagia?
Detik-detik Ledakan...
Detik-detik Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang, Tim Sedang Menyusun Detonator di Dalam Lubang
Berita Terkini
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved