Alasan Isa Bajaj Cabut Laporan Kasus Dugaan Penganiayaan Anak, Berakhir Damai

Selasa, 23 April 2024 - 17:03 WIB
loading...
Alasan Isa Bajaj Cabut Laporan Kasus Dugaan Penganiayaan Anak, Berakhir Damai
Isa Bajaj resmi mencabut laporan polisi usai sang anak diduga mengalami perundungan dengan kekerasan di Alun-alun Magetan. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA - Isa Bajaj resmi mencabut laporan polisi yang sempat dilayangkan usai sang anak, Oceana Otty Ceria Prastantyo alias Ceria diduga mengalami perundungan dengan kekerasan di Alun-alun Magetan.

Isa Bajaj mengatakan pelaku yang belakangan diketahui berinisial D itu sudah meminta maaf kepada pihak keluarga. Kepada Isa, D mengaku jika insiden tersebut murni karena unsur ketidaksengajaan.



"Dengan adanya permohonan maaf yang tulus dan pengakuan dari Mas Dimas, jadi kami memutuskan untuk memaafkan dan mencabut laporan kami," kata Isa.

Pria bernama lengkap Isa Wahyu Prastantyo tersebut berharap peristiwa serupa tidak kembali terulang.

Dalam unggahan di media sosial, Isa menjelaskan bahwa pelaku mengaku kalau insiden ini murni karena unsur ketidaksengajaan.

"Bismillahirohmanirohim. Akhirnya hari ini ada titik terang dari kejadian yang menimpa Ceria kemarin, bahwa kejadian tersebut adalah murni ketidaksengajaan yang terjadi antara Mas Dimas dengan Ceria," tulis Isa Bajaj.

Meski demikian, Isa tetap menyayangkan tidak adanya kamera pengawas di alun-alun Magetan yang diketahui menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di sisi lain, Isa menyayangkan pihak terkait yang belum memasang CCTV di area Alun-alun Magetan. Sebab, kata Isa, hal itu bisa mencegah sesuatu yang tak diinginkan.



Apalagi, Alun-alun merupakan tempat favorit keluarga dan anak-anak untuk berkumpul.

"Memang sungguh disayangkan tidak adanya CCTV di sekitar lokasi TKP, semoga setelah kejadian kami ini, pihak-pihak terkait dapat segera memasang CCTV di tempat-tempat keramaian atau tempat publik yang memang membutuhkannya demi keamanan warga bersama," ujar dia.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)