IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah Terbatas di Kisaran 7.140-7.200

Kamis, 04 April 2024 - 08:57 WIB
loading...
IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah Terbatas di Kisaran 7.140-7.200
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah terbatas pada perdagangan, Kamis (4/4/2024) dalam rentang 7.140-7.200 pada hari ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diproyeksikan melemah terbatas pada perdagangan, Kamis (4/4/2024). Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG mengalami break low pivot di level 7.200 dan ditutup pada level 7.166,844 pada Rabu (3/4/2024).

Sektor teknologi tercatat mengalami pelemahan paling signifikan dengan penurunan sebesar 1,48%. Pelemahan ini juga didukung oleh pelebaran negative slope pada MACD. Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed hingga Akhir Pekan

“Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI berada pada area oversold. Dengan demikian, IHSG memiliki peluang untuk melemah secara terbatas dalam rentang 7.140-7.200 pada hari ini,” kata Valdy dalam risetnya, Kamis (4/4/2024).



Sementara itu, pasar sedang menunggu beberapa rilis data untuk kawasan Eropa. Pada hari ini, dijadwalkan pertemuan yang akan membahas kebijakan moneter di kawasan Eropa. Valdy menyebut bahwa pasar menantikan hasil dari pertemuan ini karena diyakini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar keuangan.

Selain itu, perhatian juga tertuju pada rilis data Indeks PMI Komposit dan PMI Jasa untuk kawasan Eropa, Inggris, dan Jerman. Data tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang kondisi perekonomian di wilayah-wilayah tersebut.

Adapun, proyeksi neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) untuk bulan Februari kembali menunjukkan defisit yang semakin melebar, diperkirakan mencapai USD68 miliar. Hal itu disebabkan oleh peningkatan impor yang berkelanjutan selama dua bulan terakhir, mencapai kisaran USD300 miliar, sementara ekspor cenderung stagnan sekitar kisaran USD250 miliar.

Di samping itu, proyeksi kenaikan klaim pengangguran awal menunjukkan tanda-tanda kehilangan pekerjaan yang semakin banyak, yang berpotensi menurunkan kepercayaan konsumen dan menghambat investasi bisnis.

“Faktor-faktor ini dapat mengakibatkan dampak negatif seperti peningkatan tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang melambat,” ujar Valdy.

Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang bisa dicermati investor antara lain, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2455 seconds (0.1#10.140)