Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang Dibekali Literasi Zaman Now

Selasa, 23 Oktober 2018 - 18:43 WIB
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang Dibekali Literasi Zaman Now
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang Dibekali Literasi Zaman Now
A A A
JAKARTA - MNC Group masih akan terus menggelar literasi media dan keuangan bertajuk Literasi Zaman Now untuk Generasi Milenial di sejumlah kampus perguruan tinggi di Indonesia hingga akhir bulan ini. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), acara ini digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Kamis (18/10/2018).

MNC Group membekali ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang dengan literasi media dan keuangan yang dinilai penting menjadi bekal generasi milenial sebagai penerus bangsa untuk menata hidup dan masa depannya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber berkompeten dari Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Bali dan jurnalis dari MNC Media Kupang.

Kepala Biro iNews TV MNC Media Kupang, Semi Herson mengatakan, kegiatan literasi media dan keuangan itu digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 MNC Group. Sesuai usianya, MNC Group menggela acara ini di 29 perguruan tinggi di Indonesia.

“Acara yang digelar hampir di semua daerah Indonesia ini sebagai wujud kepedulian MNC Group kepada kaum muda terpelajar di level perguruan tinggi untuk bisa menata hidup dan masa depannya nanti,” kata Semi Herson.

Jurnalis iNews TV Kupang, Eben Benge yang menyampaikan materi mengenai Literasi Media Zaman Now untuk Generasi Milenial menyampaikan, kemajuan teknologi informasi saat ini memiliki dua dampak bagi perkembangan generasi milenial.

Jika dimanfaatkan ke arah negatif, maka akan memberi dampak negatif. Demikian pun sebaliknya, jika dipakai untuk kepentingan positif maka akan memberi dampak positif.

Karena itu, mahasiswa sebagai kaum intelektual muda diharapkan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi seperti gadget hanya untuk yang berdampak positif. Salah satunya memanfaatkan ponsel sebagai untuk berpartisipasi dalam citizen journalism atau jurnalisme warga.

“Setiap kita bisa memanfaatkan telepon pintar kita untuk menghasilkan uang dengan membuat video kejadian sebagai jurnalis warga. Ruang itu sangat terbuka saat ini,” kata produser iNews TV Kupang itu.

Eben mengajak semua mahasiswa mulai melalukan hal-hal positif itu kepentingan pengembangan diri. Bahkan, kegiatan itu bisa menghasilkan pendapatan bagi mahasiswa. “Ya selain bisa menghasilkan uang, bisa juga mendapat pengalaman sebagai video jurnalis warga,” kata Eben.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Provinsi NTT itu lebih lanjut mengatakan, dengan literasi media, mahasiswa diharapkan terus melek menggunakan gadget dan juga melek media. Mahasiswa bisa memanfaatkan media secara bijaksana dan tidak menjadikan media sebagai sarana penyebaran hoaks, ujaran kebencian serta isu SARA.

“Tetapi sebaliknya, mahasiswa dapat memanfaatkan media untuk menghasilkan karya-karya positif,” ujar Eben.

Sementara itu Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Bali I Gusti Agus Andiyasa mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang untuk mulai berinvestasi demi masa depan. Salah satunya bentuk investasi dengan terlibat dalam transaksi pasar modal.

Menurut I Gusti Agus, ada salah persepsi yang berkembang saat ini di tengah masyarakat. Berinvestasi di bursa efek alias pasar modal dianggap membutuhkan modal besar dan berisiko tinggi. Padahal menurut dia hal itu tidak benar.

“Asalkan kita mau melakukan, maka akan ada kesuksesan. Hidup memang butuh investasi untuk masa depan kita,” katanya.

Dengan berinvestasi saham di pasar modal, lanjut dia, secara tidak langsung juga memiliki hak atas sebuah perusahaan yang ada. Karena itu, jika ingin memiliki perusahaan, salah satu jalannya dengan bergerak di pasar modal. Sampai saat ini, tercatat 607 perusahaan terbuka yang bisa menjadi sasaran investasi saham.

“Tentu jumlah itu akan terus bertambah seiring perkembangan. Salah satu perusahaan terbuka itu adalah MNC Group. Karena itu, kami mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut bertransaksi saham di pasar modal. Mahasiswa masih memiliki banyak peluang ke depan dan masa depannya masih sangat panjang,” kata I Gusti Agus.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7438 seconds (0.1#10.140)