Digitalisasi Dunia Pendidikan, Siapkah Indonesia?

Selasa, 25 September 2018 - 15:10 WIB
Digitalisasi Dunia Pendidikan, Siapkah Indonesia?
Digitalisasi Dunia Pendidikan, Siapkah Indonesia?
A A A
JAKARTA - Indonesia diproyeksikan menempati posisi ketiga dalam daftar Top 5 Buyers of Mobile Learning Products and Services di seluruh dunia pada tahun 2017. Proyeksi ini menggambarkan bahwa Indonesia merespons baik perkembangan teknologi yang semakin menggerus metode konvensional.

Kehidupan masyarakat Indonesia saat ini -terutama di perkotaan- sudah semakin dimanjakan oleh berbagai layanan berbasis aplikasi. Mulai dari sistem transportasi yang merambah dunia online dengan perusahaan Go-Jek atau Grab, lalu perusahaan digital marketplace yang semakin banyak jumlahnya, hingga penggalangan dana secara online yang diusung oleh Kitabisa.com.

Di dunia pendidikan pun tak mau ketinggalan. Perkembangan berbagai startup Indonesia semakin mendekatkan masyarakat dengan metode belajar e-learning. Startup yang bergerak di bidang pendidikan di antaranya adalah 7Pagi dan BulletinBoard yang mendigitalisasi aktivitas komunikasi antara guru di sekolah dan orangtua murid sehingga aktivitas anak lebih terpantau, HarukaEdu yang memungkinkan memperoleh gelar sarjana dengan metode e-learning, HomeworkHero dan Mejakita yang memungkinkan siswa belajar dengan teman sebaya untuk memecahkan soal-soal pelajaran sekolah secara online, hingga Ruangguru, Quipper, dan Zenius yang merupakan platform bimbingan belajar online dengan memanfaatkan fitur situs pembelajaran interaktif, video tutorial, modul digital (e-book).

E-learning diartikan sebagai metode pembelajaran jarak jauh secara online dan memanfaatkan perkembangan tekonologi. Menurut berbagai penelitian, metode belajar e-learning dapat memberikan banyak manfaat terutama pada level perguruan tinggi.

Penelitian yang dilakukan di Carnegie Mellon University (CMU) di Amerika memperlihatkan nilai ujian mahasiswa mengalami peningkatan sebagai hasil dari metode e-learning yang diterapkan (Scott, 2000). Pemanfaatan teknologi ini memperluas jangkauan pendidikan, mulai dari lokasi, waktu, hingga usia siswa yang menerima manfaat e-learning. Tak heran, metode e-learning kemudian dikatakan sebagai pendukung konsep, "Life Long Learning".

Penerapan metode e-learning di level perguruan tinggi memungkinkan mahasiswa memilih kelas yang mereka minati, dengan waktu yang sesuai bagi mereka untuk belajar, dengan kecepatan, dan kemampuan belajar yang dapat disesuaikan dengan pribadi masing-masing. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa metode e-learning yang diterapkan di perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang secara teoritis dan praktis siap untuk bekerja di era informasi (Holey, 2002).

Merespons perkembangan yang terjadi saat ini, Ketua Dewan Guru Besar FKM UI yang juga merupakan Adjunct Professor di Department of Infectious Disease and Global Health, Cummings School of Veterinary Medicine,Tufts University, Massachusetts, USA, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa institusi pendidikan di Indonesia harus mulai menawarkan pendidikan yang berkualitas untuk mahasiswanya agar tidak terlindas oleh pasar internasional.

"Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia adalah dengan menerapkan metode belajar e-learning," ujar Prof Wiku Adisasmito.

Untuk itu Indonesia One Health University Network (INDOHUN) menginisiasi i-Learn, yaitu dengan membuat platform pendidikan kesehatan digital. Selain itu mengajak berbagai institusi pendidikan untuk berkolaborasi dalam menyediakan ilmu pengetahuan yang dapat diakses berbagai kalangan.

Topik pembelajaran yang ditawarkan utamanya terkait konsep “One health”, kesehatan masyarakat, dan kesehatan global yang merupakan fokus utama kegiatan INDOHUN. Peluncuran platform ini diharapkan dapat memperkuat sistem pendidikan kesehatan di Indonesia dengan membangun jejaring antar institusi. Platform i-Learn kini dapat diakses melalui tautan https://indohun.learnbook.com.au/ atau www.i-learn.id.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5362 seconds (0.1#10.140)