Huawei Kembangkan Teknologi Baru Sensor Fingerprint

Senin, 11 Maret 2024 - 22:15 WIB
loading...
Huawei Kembangkan Teknologi Baru Sensor Fingerprint
Teknologi Baru Sensor Fingerprint Huawei. FOTO/ DAILY
A A A
BEIJING - Raksasa teknologi asal China, Huawei sukses mengembangkan teknologi baru untuk sensor fingerprint. Hal ini diketahui dari paten yang baru saja diajukan oleh perusahaan ke lembaga kekayaan intelektual.



Sebagaimana dihimpun dari Gizmochina pada Senin (11/3/2024), dalam peten tertera bahwa Huawei telah membuat sensor fingerprint ultrasonik yang menjanjikan peningkatan akurasi identifikasi sidik jari.

Paten diberi judul “Ultrasonic fingerprint recognition module, system and electronic device” (CN117058725A) yang diklaim menjadi langkah besar perusahaan untuk pengembangan teknologi fingerprint ultrasonik secara mandiri.

Langkah ini diambil oleh Huawei karena banyak pembuat smartphone saat ini mengandalkan solusi dari Goodix, yang dibatasi oleh paten Qualcomm. Samsung Galaxy S10 adalah smartphone pertama yang memiliki fitur sensor tersebut.

Saat ini, sensor fingerprint ultrasonik digunakan di beberapa smartphone kelas atas, terutama smartphone seri S flagship Samsung. Namun, solusi ini dibatasi oleh paten yang dimiliki oleh Qualcomm.

Paten baru Huawei menunjukkan bahwa mereka bertujuan untuk menciptakan teknologi pengenalan fingerprint ultrasonik alternatif, yang berpotensi membebaskan mereka dari ketergantungan pada paten perusahaan lain.

Spesifikasi paten ini menyelidiki rincian teknis konstruksi sensor, termasuk tumpukan elektroda umum, lapisan piezoelektrik, dan serangkaian unit elektroda piksel.

Rincian teknis menjelaskan bagaimana sensor beroperasi dalam mode transmisi dan penerimaan untuk menangkap informasi sidik jari dengan akurasi lebih tinggi.

Meskipun detail teknisnya mungkin rumit, kesimpulan utamanya adalah bahwa paten baru Huawei mengisyaratkan ambisi mereka untuk mengembangkan teknologi fingerprint ultrasonik mereka sendiri, sehingga berpotensi mengurangi ketergantungan mereka pada solusi perusahaan lain di masa depan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1457 seconds (0.1#10.140)