Korban Ledakan Gas Elpiji di Cibangkong Bandung Bertambah Jadi 3 Orang

Senin, 26 Februari 2024 - 10:00 WIB
loading...
Korban Ledakan Gas Elpiji di Cibangkong Bandung Bertambah Jadi 3 Orang
Korban tewas akibat ledakan gas elpiji tiga kilogram di Jalan Cintaasih, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung pada Rabu 14 Februari lalu, bertambah menjadi tiga orang. Foto/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Peristiwa ledakan gas elpiji di Jalan Cintaasih, Cibangkong, Kota Bandung pada 14 Februari 2024 lalu, kembali memakan korban jiwa. Rizki (30), salah satu korban yang mengalami luka bakar serius, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Minggu (25/2/2024).

Dengan meninggalnya Rizki, jumlah korban jiwa akibat ledakan gas elpiji ini bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya, Ijam (9) dan Ayu Kumala Lestari (30) telah meninggal pada 15 dan 21 Februari.
Empat korban lain, Raihan (8), Altaf (9), Alika (7) dan Nathan (7), masih menjalani perawatan di RSHS Bandung.

Kapolsek Batununggal Iptu Sonny Rinaldi membenarkan jumlah korban meninggal akibat ledakan gas elpiji bertambah menjadi tiga orang. "Betul. Korban (Rizki) meninggal," kata Sonny saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Sonny menyatakan, petugas Polsek Batununggal telah mengecek dan melayat ke rumah duka. Korban mengalami luka bakar serius akibat ledakan gas elpiji.



Diketahui, tabung gas elpiji 3 kg meledak di Cintaasih, Cibangkong pada Rabu (14/2/2024) malam. Ledakan elpiji itu tak hanya membakar rumah tapi juga 7 korban.

Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat lalu dirujuk ke RSHS Bandung. Namun sehari setelah dirawat, korban Ijam meninggal. Sepekan kemudian, korban Ayu juga meninggal.

Sonny menuturkan, ledakan elpiji 3 kg itu berawal saat korban Ayu tengah menyiapkan makan malam dan kopi untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tengah sibuk melakukan penghitungan suara tepat di depan halaman rumah.

Korban tak sadar dengan bau gas yang bocor tersebut. Akibatnya fatal, elpiji meledak menyambar satu keluarga yang malam itu tengah berada di dalam rumah. Bahkan api merambat dan membakar rumah tersebut.

Akibat kebakaran itu, penghitungan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tak jauh dari rumah tersebut harus ditunda sementara. Petugas hingga warga bergotong royong melakukan evakuasi para korban dan kotak suara.

"Akhirnya panik. Saat itu hujan. Rumah korban kebakaran. Kami amankan kotak suara dan orangnya. " tutur Kapolsek.

Meski tak TPS yang terbakar, namun penghitungan suara di beberapa TPS harus ditunda hingga Kamis (15/2/2024), yakni, TPS , 10, 51, 52, 53, 54. RW 13, Kelurahan Cibangkong. "Tinggal (penghitungan) DPR provinsi dan kota, ditunda besok (kamis 15 Februari 2024) jam 09.00 WIB," ucapnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)