ITB Sabet Medali Emas di Kompetisi Matematika Internasional

Senin, 30 Juli 2018 - 10:18 WIB
ITB Sabet Medali Emas di Kompetisi Matematika Internasional
ITB Sabet Medali Emas di Kompetisi Matematika Internasional
A A A
BANDUNG - Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Bimo Adityarahman Wiraputra berhasil meraih medali emas, menyisihkan ratusan peserta dari berbagai negara di dunia pada ajang International Mathematic Competition (IMC) 2018 di Bulgaria.

Dalam siaran pers ITB, Bimo berhasil mendapatkan medali emas atau first prize setelah bersaing dengan 351 peserta lain dari berbagai negara di dunia. Kompetisi tersebut berlangsung sejak 22-28 Juli 2018 di Kota Blagoevrad.

Bimo mengaku bersyukur karena bisa membawa nama harum ITB di dunia internasional. Medali tersebut dia persembahkan kepada almamater tercinta, orangtua, teman-teman satu tim dan pembimbing.

“Selama ikut lomba, ada beberapa soal yang diujikan, mulai dari tingkatan mudah, sedang dan sulit, semuanya bisa dilewati dengan baik," kata Bimo. Walaupun, diakuinya tak ada persiapan khusus untuk ikut kompetisi. Dia mengaku sering mengerjakan soal bersama-sama. Diakuinya soal-soal yang diujikan di IMC memang lebih sulit levelnya bila dibanding olimpiade.

Menurut dia, pengalaman ikut IMC dan Olimpiade FMIPA menjadi bekal baginya untuk belajar lebih giat lagi. "Banyak pengalaman berharga telah didapat dari sana," ucap Bimo yang juga pernah ikut olimpiade saat SMP dan SMA.

Dosen Prodi Matematika FMIPA-ITB, Afif Humam mengatakan, prestasi tersebut merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya pada 2015 mahasiswa ITB Muhammad Al-Kahfi juga mendapatkan first prize di ajang yang sama.

"Cukup bahagia sekali akhirnya kita bisa dapat first prize lagi. Untuk tahun lalu kita dapat second prize dan third prize, jadi tahun ini kita malah berhasil meloloskan 4 orang itu sebuah prestasi juga dari kontingen tim Indonesia," katanya.

Mereka yang mengikuti IMC 2018 sebelumnya telah melalui seleksi terlebih dahulu. Peserta seleksi merupakan 20 mahasiswa jebolan Olimpiade Nasional MIPA pada Mei 2018 lalu yang mendapatkan medali dan honorable mention. Perwakilan ITB paling banyak ikut seleksi dengan 6 mahasiswa. Selanjutnya ke-20 peserta itu disaring sampai mengerucut menjadi 9 orang yang berhak ikut IMC.

Selama proses bimbingan, Bimo dan lainnya lebih banyak belajar soal-soal sendiri. Sebab mereka sudah diberikan bimbingan maksimal ketika ON MIPA beberapa bulan lalu yang waktunya tak begitu jauh dengan IMC 2018.

Dia berharap kedepan banyak mahasiswa ITB lainnya yang ikut kompetisi, dan mengharumkan nama ITB dan Indonesia. Syarat untuk bisa ke level tersebut, kuncinya hanya perlu giat dan tekun belajar. "Kalau rutin, dan tekun untuk belajar Insya Allah bisa untuk ikut berkompetisi," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7840 seconds (0.1#10.140)