Mahasiswa 20 Negara Ikuti Design Thinking Camp 2018 di Malang

Senin, 23 Juli 2018 - 14:15 WIB
Mahasiswa 20 Negara Ikuti Design Thinking Camp 2018 di Malang
Mahasiswa 20 Negara Ikuti Design Thinking Camp 2018 di Malang
A A A
MALANG - Sebanyak 90 mahasiswa dari 20 negara hadir di Malang untuk mengikuti pembukaan acara Design Thinking Camp 2018 di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Event bertajuk Tasting the Natural and Cultural Heritage of Malang berlangsung selama 10 hari mulai, Minggu 22 Juli 2018 hingga Rabu 1 Agustus 2018.

Mereka akan melakukan kegiatan di tiga tempat, yaitu, di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Ketua Konsorsium Kantor Urusan Internasional (KKUI) Malang Raya, Suparto mengatakan, tujuan Design Thinking Camp untuk mengenalkan Malang Raya di dunia internasional mengingat Malang merupakan salah satu kota destinasi wisata.

"Malang Raya adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Wisata Malang sendiri tak akan habis jika kita eksplorasi satu persatu. Baik itu wisata Malang dari sisi alam, wisata edukasi, wisata modern, bahkan wisata kuliner. Wisata Malang akan memikat Anda untuk kembali menjejakkan kaki di kota dingin ini," kata Suparto dalam pembukaan acara di kampus UB Malang, Senin (23/7/2018).

Kegiatan ini dibagi ke dalam 2 kelompok utama. Kelompok 1 yang akan berkegiatan bagaimana mengelola sampah di Desa Temas, Kota Batu dengan kampus penanggung jawab Universitas Muhamadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang, dan Universitas Ma Chung.

Sementara, kelompok 2 akan berkegiatan di Desa Tambak Rejo, Kabupaten Malang. Mereka akan berinteraksi dengan masyarakat nelayan dengan penanggung jawab kampus adalah Polinema, STIKI Malang dan STIE Malang Kucecwara. "Kedua kegiatan ini didukung oleh Hibah PKKUI Kemenristek Dikti 2018," ujarnya.

Beberapa perguruan tinggi di Malang juga mendukung kegiatan itu. Antara lain, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Widyagama Malang, Universitas Merdeka Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Kanjuruhan Malang, dan Universitas Islam Raden Rahmat Malang.

Rektor Universitas Brawijaya Nufil Hanani menyambut baik kegiatan Design Thinking Camp ini. Menurutnya, kegiatan ini sebagai media pembelajaran untuk saling mengenal budaya dan berharap kegiatan ini menjadi pengalaman tak terlupakan. "Semoga program KKUI bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat setempat, dan menjadi ajang promosi Malang Raya di kancah internasional," harapnya.

Keberadaan Kantor Urusan International (KUI) pada sebuah perguruan tinggi di Indonesia saat ini adalah sangat mutlak. Pasalnya, perkembangan informasi dan komunikasi yang semakin cepat sehingga setiap perguruan tinggi perlu membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.

Salah satu wujud kerja sama dalam negeri di antara perguruan tinggi di Malang adalah terbentuknya KKUI yang telah dideklarasikan beberapa waktu lalu di Universitas Merdeka Malang. Tujuan didirikan KKUI agar seluruh PTN/PTS yang tergabung dalam konsorsium secara bersama-sama go international dengan berkolaborasi saling menguatkan dan maju bersama.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1040 seconds (0.1#10.140)