Pemda Wajib Tutup Sekolah Tatap Muka Jika Tingkat Risiko Penularan Meningkat

Selasa, 11 Agustus 2020 - 19:15 WIB
loading...
Pemda Wajib Tutup Sekolah Tatap Muka Jika Tingkat Risiko Penularan Meningkat
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa monitoring dan evaluasi terhadap pembukaan sekolah tatap muka juga akan dilakukan. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa monitoring dan evaluasi terhadap pembukaan sekolah tatap muka juga akan dilakukan. Dia mengatakan bahwa jika dari hasil monitoring ada peningkatan risiko penularan suatu daerah maka sekolah tatap muka harus ditutup kembali.

“Jika satuan pendidikan terindikasi dalam kondisi tidak aman, atau tingkat risiko daerah berubah jadi lebih tinggi, maka pemda wajib menutup kembali satuan pendidikan tersebut. Namun proses tersebut harus dilakukan secara bertahap dengan evaluasi yang baik,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 1.693 Kasus, Total Meninggal 5.824 orang)

Monitoring ini juga dilakukan di sekolah tatap muka di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T. Seperti diketahui pemerintah membuka sekolah tatap muka di wilayah 3T karena minimnya akses internet.

“Untuk itu imbauan untuk lakukan simulasi dan monitoring bagi daerah yang akan memperbolehkan tatap muka perlu dilakukan dengan baik. Maka dari itu perlu pengawalan dengan ketat protokol dan pembelajaran tatap muka anak-anak kita,” tuturnya.

Wiku menekankan prinsip yang harus dipegang adalah kesehatan dan keselamatan semua elemen pendidikan. Dalam hal ini bukan hanya siswa tapi juga guru dan pengelola sekolah. (Baca juga: Tercatat Sebanyak 85.928 Orang Menjadi Suspek COVID-19)

“Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial yang ada dari peserta didik (harus diperhatikan). jika terindikasi kondisi tidak aman dan peningkatan risiko yang menetap, maka satuan pendidikan wajib untuk ditutup dalam rangka melindungi para siswa,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)