Divestasi Saham Vale Indonesia Dinilai Masih Kemahalan, Begini Kata Wamen BUMN Tiko

Selasa, 05 Desember 2023 - 21:25 WIB
loading...
Divestasi Saham Vale Indonesia Dinilai Masih Kemahalan, Begini Kata Wamen BUMN Tiko
Kementerian BUMN menginginkan harga divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk ke Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID di bawah harga pasar (market). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginginkan harga divestasi saham 14% PT Vale Indonesia Tbk ke Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID di bawah harga pasar (market).Harga jual dari rencana divestasi 14% saham emiten bersandi INCO itu dikabarkan cukup tinggi alias kemahalan.



Hal ini mendorong pemerintah terus melakukan negosiasi dengan pihak Vale Indonesia. “Kalau bisa di bawa harga market,” ujar Wakil Menteri atau Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui wartawan, Selasa (5/12/2023).

Pemerintah, lanjut dia, masih terus menghitung valuasi harga dari 14% saham Vale Indonesia yang nantinya dijual ke MIND ID. Termasuk mempertimbangkan saham publik hingga nilai cadangan.

“Kita lagi hitung karena ada harga sahamnya publik, tapi kita hitung juga berdasarkan pada nilai cadangan, jadi pada cash flow ke depan,” paparnya.



Menurut pria yang akrab disapa Tiko itu, pemerintah Indonesia tetap menginginkan INCO memberikan harga murah atau diskon. “Jadi kita lagi diskusi mengenai metode, yang pasti kita ingin dari market value kita ada diskonlah,” ungkap dia.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menargetkan proses negosiasi atas transaksi saham tersebut rampung 1-2 bulan ke depan. Hal ini disampaikan langsung saat rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/12/2023).

“Tetapi tentu kami tetap masih berusaha untuk negosiasi daripada pricing atau valuasinya kepada Vale, mudah-mudahan 1-2 bulan ke depan bisa terselesaikan,” kata Erick.

Pemerintah menargetkan bisa menjadi pengendali saham Vale Indonesia, sejalan dengan rencana hilirisasi sumber daya alam (SDM) di dalam negeri yang terus digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Erick mencatat setelah divestasi 14% saham INCO membuat pemerintah melalui MIND DI menjadi pemegang saham mayoritas atau berada posisi 34%.

Saat ini, kepemilikan saham pemerintah di Vale Indonesia baru sebesar 20%, sekitar 21,18% berada di pasar saham Tanah Air. Sementara Vale Canada Limited (VCL) mengendalikan 43,79%, dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) di level 15,03%.

“Penandatangan Head of Agreement di Amerika Serikat, dengan Vale bahwa MIND ID naik sahamnya menjadi 34%. Artinya pemegang saham terbesar di Vale,” ucap Erick.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6223 seconds (0.1#10.140)