Indonesia Raih 12 Medali di Olimpade Matematika dan Sains

Sabtu, 25 November 2017 - 01:04 WIB
Indonesia Raih 12 Medali di Olimpade Matematika dan Sains
Indonesia Raih 12 Medali di Olimpade Matematika dan Sains
A A A
TANGERANG - Para pelajar sekolah dasar Indonesia berhasil membawa tiga emas di 14th International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) di Singapura. Indonesia berhasil menempati posisi keempat dengan membawa 12 medali dalam olimpiade internasional ini.

Pembina Tim IMSO Indonesia Riser Fahdiran mengatakan, olimpiade matematika dan sains ini diikuti oleh 21 negara pada 20-24 November. Indonesia menerjunkan dua tim yakni tim matematika dan tim sains.

Kata dia, delegasi dijaring dari peraih emas dan perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau Juli lalu.

Riser mengatakan, tiga emas dipersembahkan dari tim matematika yang juga menyumbang dua perak dan satu perunggu. Sementara tim sains mempersembahkan empat perak dan dua perunggu.

"Kami sangat bangga dengan mereka. Sebab mereka sangat tenang dalam menghadapi ujian soal yang tergolong berat," katanya saat penjemputan tim di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (24/11/2017).

Adapun tim matematika yang memperoleh medali ialah Ryan Suwandi yang meraih emas dari SD Tzu Chi, Jakarta, Yedija Nicholas Kurniadi dari SD Karangturi Kota Semarang dan Kezia Stevani Gerald Silalahi dari SD Kristen 4 BPK Penabur Jakarta.

Medali perak dipersembahkan oleh Felicia Grace Angelyn Ferdianto dari SD Cahaya Nur Kudus Jawa Tengah dan Noriko Khang dari SD Nasional KPS Kalimantan Timur. Sementara medali perak dipersembahkan oleh Mathew Allan dari SDS Kristen 10 Penabur Jakarta.

Sementara tim sains yang sudah berjuang meraih medali perak ialah Alliya Pramesthi dari SD Islam Al Azhar Jakarta, Calvin Scevchenko dari SD Bright Kiddie, Dilan Andanaputra Yusgiantoro dari SDS Pangudi Luhur Jakarta dan Latif Anwar dari SD Islam Terpadu Azzahra Jakarta.

Terakhir medali perunggu dari tim sains dipersembahkan oleh Arimbi Beta Kurniasari dari SD Muhammadiyah Program Khusus Jawa Tengah dan Iqbal Firmansyah dari SDIT Al Ummah Jawa Timur.

Riser mengatakan, dari total perolehan medali menempatkan Indonesia di posisi keempat. Posisi pertama diraih oleh tuan rumah Singapura yang meraih 16 medali lalu kedua Thailand dan ketiga Vietnam.

Dia mengatakan, setiap tahunnya soal yang dilombakan semakin sulit untuk dipecahkan. "Dibanding tahun lalu posisi Indonesia stabil. Tapi soal semakin sulit. Selisih nilainya sangat ketat," kata dia.

Riser menjelaskan, tim memang disaring dari OSN. Namun panitia memilih 30 terbaik dari para pemenang. Pelatihannya dibagi bertahap. Yakni tahap pertama dan kedua merupakan tahap seleksi untuk menjaring tim nasional.

Ke 12 pelajar SD yang terjaring sebagai tim nasional inilah yang mengikuti pelatihan tahap berikutnya untuk dilatih mental dan pengetahuannya agar menang di Singapura.

Ryan Suwandi pelajar SD Tzu Chi berusia 11 tahun ini mengungkapkan, soal yang diuji memang sedikit sulit.

"Tesnya sedikit susah. Kita diuji soal geometri, penjumlahan dan ada juga soal eksplorasi serta soal kecepatan. Kita tidak boleh tegang karena kalau sudah tegang soal-soal itu tidak bisa dijawab," tutur peraih medali emas ini.

Ryan mengaku suka matematika karena mata pelajaran ini menantangnya dalam memecahkan soal. Bocah berkacamata ini mengaku selain belajar matematika di sekolah dia juga mengikuti kumon. Ryan pun berharap akan selalu ikut di olimpiade matematika berikutnya karena ingin mengeksplorasi ilmu-ilmu matematika yang baru.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8315 seconds (0.1#10.140)