Perluas Akses Pendidikan Lewat Teknologi

Selasa, 08 Agustus 2017 - 22:05 WIB
Perluas Akses Pendidikan Lewat Teknologi
Perluas Akses Pendidikan Lewat Teknologi
A A A
JAKARTA - Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan kerap menghadirkan tantangan dalam berbagai sektor, salah satunya pemerataan sektor pendidikan atau edukasi. Dengan perkembangan teknologi saat ini justru kondisi tersebut menjadi faktor implementasi ke arah pendidikan atau edu-tech.

Hal ini yang coba dijawab dari platform edu-tech e-learning yang diusung oleh Qlipper asal Inggirs yang sejak 2015 hadir ke Indonesia. Co-founder sekaligus Managing Director Quipper Edukasi Indonesia, Takuya Homma menegaskan bahwa di abad 21 ini sudah seharusnya pendidikan bisa diakses oleh semua orang dengan mudah, termasuk di Indonesia.

“Pendidikan atau edukasi penting bagi semua orang, oleh sebab itu semua orang harus bisa memiliki akses pendidikan karena dampaknya sangat luas. Di Indonesia tantangannya adalah untuk menyediakan fasilitas pendidikan itu memakan waktu dan biaya serta tenaga mengingat wilayahnya yang luas dan terpisah oleh kondisi geografisnya. Oleh sebab itu edu-tech tampak menjadi solusi yang tepat untuk saat ini,” beber Takuya, sapaan akrabnya.

Edu-tech menurut Takuya membuat akses pendidikan menjadi lebih mudah dan cepat. Melihat perkembangan teknologi dan internet di Indonesia yang semakin merata maka akses pendidikan bisa diperoleh dengan hanya menggunakan gadget seperti smartphone mengingat jumlah perangkat tersebut sangat banyak jumlahnya di Indonesia.

Quipper yang didirikan sejak tahun 2010 ini telah hadir di beberapa negara selain Indonesia. Keputusannya hadir di Indonesia di tahun 2015 menurut Takuya karena momennya pas, kepemilikan smartphone semakin banyak, internet semakin banyak diakses dan e-learning memang sudah familiar di Indonesia.

“Kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan dan banyak daerah yang belum menerima akses pendidikan justru jadi alasan platform kami akan sangat bermanfaat kehadirannya tidak hanya bagi penggunanya tetapi juga sistem pendidikan atau edukasi di Indonesia,” imbuhnya.

Pada platform Quipper terdapat beragam fitur e-learning, tidak hanya bagi pelajar tetapi juga guru atau sekolah yang menggunakannya untuk mengimplementasikan sistem pendidikan berbasis teknologi. Selain itu Quipper juga menyediakan konten pendidikan atau edukasi dalam bentuk video sehingga lebih mudah dan menarik. Untuk mengakses seluruh layanan Quipper tersedia dua jenis pilihan yakni yang gratis dan berbayar untuk jangka waktu setahun.

Takuya menyebutkan bahwa sejak 2015 Quipper di Indonesia sudah membantu porses belajar lebih dari 2,5 juta pelajar yang 50 ribu di antaranya menggunakan konten video di Quipper serta melatih 200 ribu guru dan menjangkau 5.000 sekolah di seluruh Indonesia. Quipper sendiri juga sudah menjalin kerja sama dengan 45 Dinas Pendidikan tingkat Kota/Kabupaten dan Provinsi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3356 seconds (0.1#10.140)