Operasi Badai Al-Aqsa Memaksa Israel Perintahkan Chevron Tutup Ladang Gas Utama

Senin, 09 Oktober 2023 - 20:27 WIB
loading...
Operasi Badai Al-Aqsa Memaksa Israel Perintahkan Chevron Tutup Ladang Gas Utama
Israel memerintahkan Chevron Corp untuk menutup ladang gas utama dengan alasan keamanan setelah serangan dari kelompok Islam Palestina Hamas yang melayangkan operasi badai Al-Aqsa. Foto/Dok
A A A
ASHKELON - Israel memerintahkan Chevron Corp untuk menutup ladang gas utama dengan alasan keamanan setelah serangan dari kelompok Islam Palestina Hamas yang melayangkan operasi badai Al-Aqsa pada akhir pekan kemarin. Hal ini disampaikan oleh pihak perusahaan Migas, seperti dilansir Bloomberg.

"Prioritas utama kami adalah keselamatan para pekerja, komunitas tempat kami beroperasi, lingkungan, dan fasilitas kami," kata Chevron dalam sebuah pernyataan lewat email.



Meski begitu Chevron masih memasok pelanggan di Israel dan di wilayah tersebut dari proyek besar lainnya yakni Leviathan.

Sebagai informasi penemuan gas di Israel selama dua dekade terakhir telah mengubah ekonomi dan mengubahnya menjadi pengekspor bahan bakar. Beberapa pasokan pergi ke Mesir yang pada gilirannya mendorongnya ke Eropa, ketika benua itu mencari alternatif untuk aliran pipa Rusia.

Penghentian ladang gas, Tamar berpotensi membuat pengiriman selanjutnya lebih rendah atau bahkan penundaan, setelah Mesir berencana melanjutkan ekspor gas alam cair bulan ini tepat menjelang musim dingin Eropa. Harga gas di Eropa diperdagangkan lebih tinggi 11%.



Pada bulan Agustus, Israel mengatakan akan mengekspor lebih banyak gas dari Tamar ke Mesir di tengah upaya memperkuat hubungan dengan tetangganya. Ketidakpastian membayangi rencana-rencana itu ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah kelompok militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selama akhir pekan.

Operasi badai Al-Aqsa yang dilayangkan Hamas disebut telah mengakibatkan lebih dari 1.100 orang tewas ketika pertempuran masih berlanjut untuk hari ketiga.

Ladang lepas pantai Tamar terletak 24 kilometer (14,9 mil) barat Ashkelon, yang terletak di utara Jalur Gaza. Gas diproduksi dari enam sumur, dengan output dari masing-masing sekitar 7,1 juta hingga 8,5 juta meter kubik per hari, menurut situs web Chevron.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)