Indra Sjafri Ajarkan Passing, Irfan Bachdim Contohkan Dribbling

Rabu, 01 Februari 2017 - 21:44 WIB
Indra Sjafri Ajarkan Passing, Irfan Bachdim Contohkan Dribbling
Indra Sjafri Ajarkan Passing, Irfan Bachdim Contohkan Dribbling
A A A
LEGIAN - Usai diluncurkan pada Minggu, 4 Desember 2016 lalu di Balai Budaya, Gianyar, Paris Saint-Germain (PSG) Academy Bali akhirnya berhasil meraup 56 anak untuk bergabung di dalamnya. Sekolah sepak bola yang digagas oleh Achilles dan Corsa ini merupakan wujud implementasi kerja samanya dengan Paris Saint-Germain.

Dengan mengenakan seragam khas PSG, anak-anak dari berbagai kelompok umur terlihat antusias dalam mengikuti latihan perdana yang digelar pada hari Sabtu (28/1) pagi di Lapangan Tri Sakti, Legian. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok umur yaitu kelompok grassroots (9-12 tahun), youth formative fase (13-15 tahun), dan final formative fase (16-19 tahun). Seluruh peserta nampak bersemangat sejak latihan dimulai pukul 07.00 Wita.

Adapun materi yang diberikan dalam sesi latihan perdana tadi adalah bagaimana melakukan passing yang baik dan benar. Melakukan passing juga merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola.

Materi latihan diberikan oleh tim pelatih Bali United seperti manager coach Bali United Indra Sjafri, asisten pelatih Eko Purjianto dan Made Pasek Wijaya, serta pelatih kepala Bali United U-21 I Wayan Arsana.

Kehadiran pemain Bali United semakin menambah semangat para peserta untuk berlatih. Hadir pula para pemain Bali United seperti Irfan Bachdim, I Kadek Wardana, I Nyoman Sukarja, dan Miftahul Hamdi yang turut serta memberikan materi kepada para peserta PSG Academy Bali. Secara khusus Irfan Bachdim juga mengajarkan teknik dribbling. Para peserta nampak antusias terinspirasi oleh pemain bola di hadapannya.

Usai berlangsungnya latihan perdana, manager coach Bali United mengaku senang dengan antusiasme para peserta akademi yang notabene adalah anak-anak usia muda. Sebagai langkah awal, Indra Sjafri kedepannya akan terus memberikan materi-materi dasar tentang sepak bola.

"Saya sangat mengapresiasi banyaknya peserta yang hadir dalam akademi PSG di Bali ini. Untuk materi latihan tadi kami fokuskan pada passing. Setelah passing, kami akan lanjutkan nanti dengan materi dasar lainnya yaitu control dan juga drible. Tiga dasar itu harus dikuasi terlebih dulu apabila ingin menjadi pemain sepak bola," ujar Indra Sjafri.

Hadirnya PSG Academy hosted by Bali United tidak terlepas dari dukungan Achilles dan Corsa yang ingin memajukan sepak bola Indonesia. Dengan ketangguhan dan mimpi yang lebih besar, Achilles dan Corsa optimis mendampingi anak Indonesia menuju panggung sepak bola dunia.

“Kami tidak menyangka antusiasme anak-anak ini begitu luar biasa hingga menembus target jumlah peserta yang kami perkirakan. Hingga kini kami masih membuka kesempatan bagi anak-anak yang ingin bergabung karena teramat sayang untuk melewatkan potensi mereka. Kami sadar segalanya membutuhkan proses. Kami percaya dengan ide untuk mengembangkan skill sepak bola anak Indonesia dengan metode dari PSG, akan membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” ungkap Pieter Tanuri Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk selaku produsen ban Achilles dan Corsa.

Setelah latihan perdana kemarin, latihan PSG Academy akan rutin berlangsung setiap hari Rabu sore dan Sabtu pagi. PSG Academy Bali juga masih membuka pendaftaran bagi anak-anak yang ingin bergabung dengan langsung mengunjungi www.psgacademybali.com.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5438 seconds (0.1#10.140)