Kisah Sahabat Nabi Disandera Jin Saat Hendak Salat Isya

Kamis, 10 Agustus 2023 - 08:49 WIB
loading...
Kisah Sahabat Nabi Disandera Jin Saat Hendak Salat Isya
Sahabat Nabi dari kalangan Anshar (penduduk Madinah) pernah disandera Jin ketika hendak menunaikan salat Isya. Ia hilang dalam waktu yang cukup lama. Foto ilustrasi/Channel Abotstory
A A A
Kisah sahabat Nabi disandera oleh Jin saat hendak pergi sholat Isya termasuk kisah unik yang sarat dengan hikmah dan pelajaran berharga. Kisah ini terjadi pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu.

Berikut kisahnya diceritakan dalam buku "100 Kisah Menarik Penuh Ibrah" karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi. Dikisahkan, dahulu ada seorang sahabat dari kalangan Anshar (penduduk Madinah) pergi untuk sholat Isya, lalu beliau disandera oleh Jin sehingga tidak diketahui kabarnya. Kemudian istrinya datang kepada Umar bin Khatthab yang kala itu menjabat Amirul Mukminin seraya menceritakan peristiwa tersebu.

Sayyidina Umar lalu keluar bertanya kepada kaumnya dan mereka menjawab: "Benar, dia keluar untuk shalat Isya kemudian menghilang."

Umar kemudian memerintahkan kepada sang istri agar menunggu selama empat tahun. Tatkala empat tahun telah berlalu, si istri datang kepada Umar, lalu Umar membolehkannya untuk menikah dengan lelaki lain setelah menjalani masa 'iddah.

Setelah menikah dengan pria lain, suami pertamanya datang dan menuntut Sayyidina Umar. Mmaka Umar mengatakan kepadanya: "Seorang di antara kalian pergi menghilang dalam waktu yang sangat lama sehingga istrinya tidak tahu apakah dia masih hidup ataukah tidak." Pria itu menjawab, "Saya memiliki udzur wahai Amirul Mukminin."

Umar bertanya, "Lantas apa udzurmu?" Laki-laki Anshor itu berkata: "Ketika saya keluar rumah untuk menunaikan shalat Isya, tiba-tiba para Jin menyandera saya sehingga saya pun tinggal bersama mereka. Kemudian mereka diserang oleh para Jin muslim dan menawan beberapa tawanan termasuk saya. Kemudian Jin muslim itu mengatakan, 'Kami melihatmu adalah seorang muslim sehingga tidak boleh bagi kami untuk menawanmu.'

"Lalu mereka memberi saya pilihan antara tetap tinggal di sana atau pulang ke keluarga saya. Saya pun memilih pulang ke keluarga saya di Madinah dan tadi pagi saya telah sampai di kota ini. Begitu ceritanya."

Setelah mendengarkan cerita sahabat Anshor itu, Sayyidina Umar memberi pilihan kepadanya antara kembali kepada istrinya lagi atau mengambil maharnya. Laki-laki itu mengatakan, "Saya tidak butuh lagi kepada istri saya karena dia sekarang sudah hamil dari suaminya." (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Sunan Kubra 7/445, Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf 7/86 dan Abdullah bin Ahmad dalam Masa'il-nya 346)

Di antara fiqih (pemahaman) atsar ini adalah bahwa jika ada seorang istri ditinggal pergi oleh suaminya sehingga tidak ada berita tentangnya --apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia--, maka dia menunggu selama empat tahun kemudian memulai masa 'iddah empat bulan sepuluh hari. Lalu boleh setelah itu untuk menikah dengan pria lain.

Ada pula pendapat lain bahwa masa menunggu wanita yang ditinggal hilang suaminya diserahkan kepada keputusan pemimpin (pengadilan agama). Wallahu A'lam.

Itulah kisah sahabat Nabi yang menghilang karena disandera golongan Jin. Kisah unik ini memberi kita pelajaran tentang hukum fiqih seorang istri yang ditinggal pergi suaminya dalam waktu lama.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)