Macet Parah, Warga Bekasi Ogah Naik Angkot

Rabu, 18 Maret 2015 - 19:07 WIB
Macet Parah, Warga Bekasi Ogah Naik Angkot
Macet Parah, Warga Bekasi Ogah Naik Angkot
A A A
BEKASI - Kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Bekasi menyebabkan masyarakat enggan menggunakan transportasi umum. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

"Angkot kurang diminati warga Bekasi, dan peminat angkutan kota (Angkot) semakin menurun setiap harinya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kota Bekasi Erwin kepada SINDO, Rabu (18/3/2015).

Menurutnya, di Bekasi angkutan yang mencari penumpang, bukan penumpang yang mencari angkutan. Alhasil, kata dia, lalu lintas semakin macet.

Penyebabnya angkutan umum itu berhenti sembarangan mencari penumpang di jalan raya. Seringkali imbauan petugas di lapangan diacuhkan. Dengan begitu, badan jalan menjadi menyempit. "Arus menjadi tersendat," ujarnya singkat.

Erwin mengaku, jumlah angkot yang ada saat ini sekitar 4.500 unit. Ribuan angkot itu melayani 75 trayek.

Sebagian besar melayani masyarakat khususnya di Kota Bekasi dengan 35 lintasan atau trayek. Kemudian, 20 trayek atau lintasan melayani penumpang ke wilayah Kabupaten Bekasi.

Selain itu, lanjut dia, 20 lintasan lagi melayani penumpang ke Jakarta. Lantaran angkutan yang tak diminati penumpang, masyarakat nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan data Samsat, saat ini jumlah kendaraan di daerah perbatasan DKI Jakarta ini sekitar 1,2 juta unit baik roda dua dan empat.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4127 seconds (0.1#10.140)