Jengkol langka, Depok tak akan operasi pasar

Jum'at, 07 Juni 2013 - 16:00 WIB
Jengkol langka, Depok tak akan operasi pasar
Jengkol langka, Depok tak akan operasi pasar
A A A
Sindonews.com - Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad menilai kenaikan harga jengkol yang terjadi saat ini tidak perlu disikapi dengan berlebihan.

Karena, lanjut dia, jengkol bukan makanan utama masyarakat Depok. Idris bahkan memastikan bahwa kenaikan harga jengkol tidak perlu untuk dilakukan operasi pasar. Hal itu hanya merupakan dampak ekonomi secara nasional.

"Itu tak perlu dilakukan operasi pasar. Ekonomi itu kan banyak faktor. Barang enggak ada bisa jadi sifatnya penimbunan, dan itu sudah jadi kriminal ekonomi. Seharusnya kalau pasar kan hanya mengikuti harga," ungkapnya kepada wartawan di Balaikota Depok, Jumat (7/6/2013).

Jengkol, kata Idris merupakan bagian dari lalapan dan merupakan alternatif. Bahkan merupakan menu tersier bagi masyarakat.

"Jengkol saya melihatnya itu kita imbangi dengan kelangkaan barang, dengan penurunan frekuensi untuk men-jengkol diri. Pasti akan berimbang dan harga turun," papar Idris.

Harga jengkol di Depok saat ini masih di harga Rp70 ribu per kilogram (kg). Sebagian besar para pedagang di pasar tradisional di Depok memilih tidak menjual jengkol sampai harga jengkol kembali di kisaran harga Rp15 ribu per kg.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5678 seconds (0.1#10.140)