Gunung di Puncak Alpen Runtuh Setelah Lapisan Es Mencair Akibat Kenaikan Suhu

Senin, 26 Juni 2023 - 20:24 WIB
loading...
Gunung di Puncak Alpen Runtuh Setelah Lapisan Es Mencair Akibat Kenaikan Suhu
Gunung Fluchthorn yang berada di puncak pegunungan Alpen Pennine Swiss runtuh setelah lapisan es yang menutupi permukaannya selama ribuan tahun mencair. Foto/news8000
A A A
BERN - Gunung Fluchthorn yang berada di puncak pegunungan Alpen Pennine Swiss runtuh setelah lapisan es yang menutupi permukaannya selama ribuan tahun mencair. Lapisan es yang mencair dan meruntuhkan lapisan permafrost terjadi akibat kenaikan suhu dampak dari perubahan iklim.

Fluchthorn yang terletak di selatan Saas-Almagell di kanton Valais atau di sebelah timur Strahlhorn. Fluchthorn berada di antara mischabel massif, kelompok gunung tertinggi di Swiss . Gugusan 11 puncak semuanya berada di atas 4.000 meter, termasuk yang tertinggi, Dom yang tingginya 4.545 meter.

Bagian dari puncak gunung Swiss itu telah runtuh, mengirimkan lebih dari 100.000 meter kubik batu ke lembah di bawahnya. Insiden itu terjadi pada 11 Juni 2023 akibat pencairan permafrost setelah periode panjang suhu tinggi di Swiss.



Rekaman video mengungkapkan puncak Fluchthorn runtuh secara tiba-tiba. Gunung setinggi 3.400 meter di perbatasan Swiss dan Austria kehilangan puncak utamanya sekitar 330 kaki atau 100 meter.

Artinya gunung tersebut sekarang lebih pendek sekitar 60 kaki atau 19 meter dari sebelumnya. “Setengah dari puncak gunung itu terkoyak,” kata penyelamat gunung Riccardo Mizio kepada surat kabar Austria Kronen Zeitung dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (26/6/2023).

Sebagian besar puncak gunung di atas 2.500 meter di Pegunungan Alpen ditutupi oleh permafrost, atau tanah beku permanen. Tanpa permafrost, lereng gunung bisa menjadi tidak stabil, menyebabkan tanah longsor dan runtuhan batu.

Permafrost sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim, karena suhu yang hangat dapat menyebabkan es mencair. Meskipun hal ini biasa terjadi di musim panas, ketika lapisan di atas permafrost cenderung mencair untuk waktu yang singkat, gelombang panas yang lebih sering terjadi di Pegunungan Alpen mengakibatkan pencairan semakin dalam.



Saat tanah menghangat, pencairan permafrost diperkirakan akan menggoyahkan lebih banyak batuan di seluruh Pegunungan Alpen. Kondisi ini menyebabkan lebih sering terjadi tanah longsor dan runtuhan batu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)