Adhyaksa Dault Buka Kompetisi SESCO se-Jabodetabek

Senin, 15 Agustus 2016 - 15:27 WIB
Adhyaksa Dault Buka Kompetisi SESCO se-Jabodetabek
Adhyaksa Dault Buka Kompetisi SESCO se-Jabodetabek
A A A
JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Adhyaksa Dault membuka secara resmi School English and Sport Competition (SESCO) 2016 se-Jabodetabek.

Opening ceremony ini ditandai dengan pelepasan balon Merah Putih ke langit bertempat Lapangan Utama Jakarta Islamic School (JISc) Kalimalang Jakarta Timur, Jumat 12 Agustus 2016 lalu.

Melalui rilis yang diterima Sindonews pada Senin (15/7/2016), mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) ini berharap agar kegiatan yang dipanitiai oleh OSIS SMP dan SMA JISc ini bermanfaat dan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain.

“Saya berharap semoga kegiatan bermanfaat serupa dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lain yang ada di Jakarta,” terang Adhyaksa yang juga melempar bola ke dalam ring basket sebagai tanda dimulainya kompetisi yang diikuti oleh 1.650 peserta dari 75 sekolah ini.

Sementara itu, Pendiri JISc Fifi Proklawati Jubilea atau yang lebih akrab disapa Mam Fifi mengungkapkan rasa bangga kepada anak didiknya yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan SESCO ini.

"Sejak 3-4 bulan lalu mereka mempersiapkan acara ini. Mereka bikin berbagai usaha, salah satunya bikin car wash, motor guru-guru, motor dan mobil orangtua murid dicuci oleh mereka,” ungkap Mam Fifi.

Usaha lain yang dilakukan para panitia, tambah Mam Fifi adalah dengan berjualan berbagai macam makanan. "Anak-anak pernah berjualan popcorn. Setelah pulang sekolah mereka membuat popcorn dan esok harinya mereka menjualnya bersama di sekolah," kata Mam Fifi penuh haru.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan JISc Ustaz Uma Rusma mengatakan, bahwa respons dari sekolah-sekolah lain sangat luar biasa. “Tidak hanya dari Jakarta, tetapi dari Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang, antuasiasmenya luar biasa. Semua perwakilan dari wilayah di Jakarta ada semua,” ujar Ustad Uma.

Ustaz Uma juga menyampaikan rasa bangga dan salutnya kepada para anak didiknya yang menjadi panitia acara. “Dari masyarakat dunia usaha, sponsorship yang luar biasa, anak-anak begitu gigih mencari berbagai sponsor. Dari dana yang dibutuhkan sekitar 300 juta, 30-40% dari sponsor, sisanya anak-anak mencari sendiri dengan usaha-usahanya,” lapor Ustad Uma.

Kompetisi yang dilombakan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu mulai 12 Agustus lalu hingga 4 September mendatang adalah futsal, basket, speech, story telling, Tari Saman (Ratoeh Jaroe) dan Fotografi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7429 seconds (0.1#10.140)