Tasrih untuk Masuk Raudhah Sudah Keluar, Jemaah Haji Tak Perlu Isi Aplikasi Nusuk

Tasrih atau surat izin untuk masuk Raudhah di Masjid Nabawi bagi jemaah haji Indonesia telah keluar. Dengan begitu, jemaah tidak perlu lagi repot-repot mengisi identitas diri lewat aplikasi Nusuk.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berhasil mengurus tasrih untuk jemaah haji dari otoritas setempat agar bisa masuk Raudhah. “Alhamdulillah ada jemaah yang tasrihnya sudah keluar. Mulai kemarin sore, jemaah sudah mulai ke raudhah,” katanya, Sabtu (27/5/2023).

Zaenal menyebut, ada tiga kloter yang tasrih- nya sudah keluar. Ketiga kloter tersebut yakni, JKG 1, SOC 1, dan UPG 1. Jemaah haji yang sudah keluar tasrihnya sudah mulai masuk Raudhah sejak kemarin sore. "Allhamdulillah, hampir 100% tasrih untuk jemaah haji dari tiga kloter itu sudah keluar, dan jemaah bisa beribadah di Raudhah," ucapnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini tidak ada pembatasan usia untuk masuk Raudhah. "Tahun ini, allhamdulillah tidak ada pembatasan usia masuk raudhah seperti tahun kemarin,” kata dia.

Bagi jemaah haji yang tasrihnya belum keluar, kata dia, pihaknya akan terus mengupayakan dan mengupdate informasinya lebih lanjut. Jemaah tidak perlu mendaftar lagi secara mandiri ke aplikasi Nusuk untuk masuk ke Raudhah.

“Kalau tasrihnya sudah keluar, kami koordinir dengan petugas haji di daker selanjutnya didistribusikan ke sektor. Dari sektor ke masing - masing ketua rombongan untuk membawa jemaah,” ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya maksimal agar semua tasrih jemaah haji bisa segera keluar. Jadi, sebelum meninggalkan Madinah jemaah gelombang pertama sudah masuk ke Raudhah. “Kami upayakan agar semua jemaah dapat jatah tasrih. Semua nama jamaah akan diajukan ke dalam sistem. Mudah-mudahan, keluarnya cepat dan jemaah bisa segera masuk ke dalam Raudhah,” paparnya.