Jual Sawah dan Ladang Tidak Cukup Bayar Kemoterapi, Beruntung Punya JKN

Sabtu, 29 April 2023 - 12:37 WIB
loading...
Jual Sawah dan Ladang Tidak Cukup Bayar Kemoterapi, Beruntung Punya JKN
Di usianya yang terbilang muda, Isa telah divonis oleh dokter menderita kanker seminoma testis dan mendapat pengobatan gratis dari BPJS Kesehatan.
A A A
BANDA ACEH - BPJS Kesehatan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendaftarkan masyarakat ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam hal ini pemerintah membantu membayarkan iuran jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Bagi Pemerintah Aceh, mendaftarkan masyarakatnya menjadi peserta JKN telah menjadi komitmen untuk menjamin kesehatan masyarakat setiap tahun. Bahkan komitmen ini telah dilaksanakan sejak tahun 2010 di era PT Askes melalui program yang dikenal dengan Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).

Manfaat adanya JKN ini telah dirasakan oleh Muhammad Isa (32). Di usianya yang terbilang muda, Isa telah divonis oleh dokter menderita kanker seminoma testis. Ayah dua orang anak ini sekarang harus menjalani kemoterapi selesai dioperasi oleh tim medis di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, yang merupakan salah satu rumah sakit besar di Provinsi Aceh.

Pada media, sebelum melaksanakan kemoterapi di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Isa menceritakan awalnya ia merasakan nyeri di perut bagian bawah, sehingga saat itu juga ia segera berobat di Puskemas yang tidak jauh dari tempat domisilinya.

“Begitu diperiksa di Puskesmas, saya diputuskan untuk dirujuk ke RSUD Teungku Chik Ditiro di Kabupaten Pidie. Ternyata penyakit saya harus mendapatkan penanganan lebih lanjut di Ibukota Provinsi Aceh yaitu di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh ini. Saat ini saya harus rutin menjalani kemoterapi agar sembuh dari penyakit kanker yang saya derita,” jelas warga Desa Keune Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie ini dengan tegar.

Isa yang terdaftar sebagai peserta JKN yang ditanggung oleh Pemerintah Aceh melalui Program JKA. Ia mengatakan sangat bersyukur karena biaya pengobatannya semua ditanggung dan ia tidak mengeluarkan biaya sedikit pun. Ditemani ibunya, Isa menuturkan bahwa akibat penyakit yang dideritanya ini, ia tidak dapat bekerja lagi.

"Yang biasanya bertani dan berkebun, sudah tidak bisa saya lakukan. Saat ini yang mencari nafkah adalah istri saya dengan berjualan di kantin sekolah. Program JKN ini sangat membantu bagi rakyat kecil seperti kami ini karena pastinya obat-obatan kemoterapi ini sangat mahal. Mungkin kalau jual sawah dan ladang pun tidak cukup untuk membiayai pengobatan ini. Apalagi jarak domisili saya di Kabupaten Pidie ke Banda Aceh ini menghabiskan waktu tiga jam dan membutuhkan uang transportasi dan biaya makan selama di Banda Aceh yang tidak sedikit," ujarnya.

Karena terkendala biaya transportasi ke rumah sakit, enam bulan lalu Isa sempat putus obat dan tidak bisa menjalani kemoterapi. Ia bersyukur kali ini ia sudah memiliki cukup uang untuk menutup biaya transportasi, sehingga ia bisa kembali dapat melanjutkan pengobatan. Hal lain menurutnya yang membuat ia juga semangat untuk sembuh seperti dokter yang selalu rutin visit dan perawat yang selalu cepat saat dibutuhkan. Hal itu membuat Isa merasa mendapatkan perhatian yang sangat baik dari seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut.

Tidak lupa Isa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah mendaftarkan dan membayarkan iuran jaminan kesehatannya ke BPJS Kesehatan sehingga ia dapat terbantu untuk pengobatan kankernya.

“Terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah mendaftarkan dan membayarkan iuran jaminan kesehatan saya. Harapannya semoga BPJS Kesehatan tidak akan hilang, sampai kapan pun masih ada karena sangat membantu rakyat kecil,” ucap Isa.
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1136 seconds (0.1#10.140)