Tenangnya Malam Nuzulul Quran di Suriah

Minggu, 05 Juli 2015 - 14:31 WIB
Tenangnya Malam Nuzulul Quran di Suriah
Tenangnya Malam Nuzulul Quran di Suriah
A A A
DAMASKUS - Suasana berbeda menyelimuti Suriah, khususnya kota Damaskus ketika memasuki hari ke-15 di Bulan Ramadan. Damaskus, yang biasanya diramaikan oleh bunyi suara desingan tembakan, atau derap langkah prajurit, kali ini dikabarkan lebih tenang.

Malam ke-15 bulan Ramadan, akan yang dikenal juga sebagai malam nuzulul Quran (malam turunya al-Quran ke dunia) dimanfaatkan oleh warga Negara Indonesia (WNI) di Damaskus untuk beribadah bersama. Memenuhi undangan Duta Besar Indoesia untuk Suriah Djoko Harjanto, sekitar 50 WNI berkumpul, berbuka puasa, dan menjalankan Tarawih bersama.

Bertempat di Wisma Duta daerah di Yafour, Damascus Countryside, acara tersebut diawali dengan ceramah Nuzulul Quran yang disampaikan oleh Ustad Ahsin Mahrus. Dirinya mengatakan, orang-orang di Indonesia mungkin tidak akan menyangka Damaskus bisa sangat tenang, sehingga membuat semua orang bisa lebih khusuk beribadah.
Tenangnya Malam Nuzulul Quran di Suriah

“Alhamdulillah malam ini sungguh istimewa bagi kita. Ditemani purnama malam ke-15 Ramadhan, udara sejuk malam hari, ditambah dengan gemericik air kolam renang, membuat ibadah kita semakin khusuk malam ini. Saudara-saudara kita di Tanah Air pasti tidak ada yang menyangka, kita bisa beribadah dengan tenang di Damaskus,” kata Ahsin, dalam rilis yang diterima Sindonews dari Kedutaan Besar Indonesia di Suriah pada Minggu (5/7/2105).

Hal senada juga diutarakan oleh Djoko, yang mengaku untuk Ramdadan, khususnya malam ke-15 Ramadan kali suasa Damaskus jauh lebih tenang. “Alhamdulillah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Damaskus lebih tenang,” ucap Djoko dalam sambutannya selepas sholat tarawih berjamaah.

“Kita semua perlu membantu suarakan apa yang sebenarnya terjadi di Damaskus dan Suriah pada umumnya. Kita yang tinggal di sini lebih tahu apa yang dirasakan, berbeda dengan saudara-saudara di Tanah Air yang hanya membaca dari media,” imbuhnya
Tenangnya Malam Nuzulul Quran di Suriah

Selepas sholat tarawih di Wisma Duta, para mahasiswa melanjutkan dengan bermain futsal di sekitar Wisma Duta. “Mumpung kita lagi ngumpul, teman-teman selesai ujian, dan udara hangat,” ujar Ahmad Fuadi Fauzi, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Suriah.
Tenangnya Malam Nuzulul Quran di Suriah

Tahun ini, Ramadhan di Suriah sendiri jatuh pada musim panas. Terlebih lagi pada akhir-akhir ini suhu mencapai hingga 40 derajat celcius. Namun dengan suasana petang Wisma Duta yang asri, gemericik air kolam renang, dan angin sejuk yang berhembus, seketika mengurai rasa lelah berpuasa selama 16.5 jam di musim panas ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4761 seconds (0.1#10.140)