Tim Pengaudit Ijazah Palsu Diteror

Kamis, 28 Mei 2015 - 02:52 WIB
Tim Pengaudit Ijazah Palsu Diteror
Tim Pengaudit Ijazah Palsu Diteror
A A A
JAKARTA - Tim audit ijazah palsu yang dibentuk Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) diteror. Namun tim tidak takut dengan ancaman tersebut dan akan melanjutkan investigasi.

Ketua Tim Audit Akademik Kemenristek Dikti Supriadi Rustad mengaku, setiap hari menerima SMS teror setelah dia ditunjuk sebagai ketua tim investigasi ijazah palsu.

Pesan pendek berisi peringatan diantaranya seperti "Awas Akan Ada Serangan Balik" dikirim ke nomor pribadinya oleh sejumlah nomor tidak dikenal.

“SMS ancaman itu saya terima setiap hari. Namun saya tidak khawatir karena ada Yang Maha Kuasa yang melindungi saya,” katanya ketika ditemui di Kantor Kemenristek Dikti, Rabu (27/5/2015).

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Kemenristek Dikti ini menjelaskan, tugasnya sebagai ketua tim audit ijazah palsu tidak akan berhenti hanya karena teror ancaman tersebut.

Menurut dia, sepanjang Menristek Dikti mendukung langkah kerjanya dan tetap dijalurnya untuk membereskan praktik jual beli ini, maka tim akan bekerja tiada henti mengaudit nama-nama kampus yang sudah diadukan ke Kemenristek dan diduga terlibat dalam jual beli ijazah palsu. Supriadi pun tidak akan melaporkan ancaman itu ke pihak berwajib.

Sementara itu, untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas tim audit pihaknya memilih anggota tim dari kalangan professional akademisi.

Dia menyebutkan ada enam professional akademisi dari beberapa kampus negeri tergabung dalam tim audit. Dia tidak mau mengungkapkan keenam namanya untuk alasan keselamatan.

Namun dia menegaskan, tim ini terdiri dari orang yang independen dan berintegritas tinggi. “Tidak hanya diancam namun kami diiming-imingi godaan agar tidak meneruskan audit ijazah palsu ini,” ungkapnya.

Disisi lain Supriadi mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) untuk segera mengumumkan siapa saja PNS yang menggunakan ijazah palsu.

Sebab semakin banyak PNS yang diungkap memakai ijazah palsu akan semakin baik untuk menunjukkan kredibilitas PNS sebagai abdi negara.

Pengumuman itu sebenarnya tidak memerlukan waktu lama sebab, ujarnya, datanya bisa dilihat di bagian kepegawaian. Selanjutnya ijazah PNS tersebut disinkronkan dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) yang bisa diakses di forlap.dikti.go.id. Pada laman tersebut bisa dicek status kemahasiswaan semua orang apakah benar-benar berstatus mahasiswa di kampus masing-masing.

Menristek Dikti Mohamad Nasir menyatakan, ada 187 alumni University of Berkley Michigan America yang kini menduduki jabatan strategis di berbagai lembaga.

University of Berkley menjadi sorotan terkait dugaan jual-beli gelar. Kampus itu difasilitasi oleh Lembaga Manajemen International Indonesia (LMII) yang memiliki beberapa kampus di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya. University of Berkeley yang berlokasi di Jalan Proklamasi ini sudah dilaporkan Nasir ke Polri.

Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali menjelaskan, diantara 187 peraih gelar doctor dari LMII ada dosen di kampus negeri ternama di Jawa Barat selain itu ada mantan bupati dan anggota DPR.

Dia mengungkapkan, klarifikasi ulang yang akan dilakukan Kemenpan dan RB memang bagus. Namun tidak semudah itu membuktikan keaslian ijazahnya karena ijazah yang dikeluarkan kampus abal-abal itu sudah ada yang disetarakan kementerian melalui SK Mendikbud.(ico)
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1722 seconds (0.1#10.140)