Gaet Kaum Perempuan, Peluang Airlangga Menang Pilpres 2024 Sangat Besar
loading...
A
A
A
Dari hasil survei juga terungkap bahwa ternyata kriteria presiden yang diinginkan oleh kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional.
Hal ini tercermin dari jawaban 88,4% kaum perempuan ketika ditanyakan kriteria presiden setelah Presiden Jokowi. Mereka beralasan agar dapur terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Sementara itu, simulasi pilihan terhadap tokoh bakal capres oleh kaum perempuan dengan mengunakan pertanyaan tertutup, jika pilpres digelar hari ini maka Airlangga Hartarto menjadi tokoh paling banyak dipilih oleh kaum perempuan, yaitu sebanyak 26,2%. Lalu Prabowo Subianto 18,2%, Puan Maharani 10,2%, Ganjar Pranowo 9,6%, Anies Baswedan 8,8%, dan tokoh lainnya sebanyak 17,1%.
Pada simulasi pertanyaan kepada kaum perempuan jika diminta memilih capres untuk PDIP, maka sebanyak 59,2% memilih Puan Maharani untuk dicapreskan oleh PDI Perjuangan, sebanyak 30,1% memilih Ganjar untuk dicapreskan, dan sebanyak 10,7% tokoh lainnya.
"Kaum perempuan lebih memilih Prabowo untuk dicapreskan oleh Gerindra sebanyak 70,6% dan sebanyak 10,8% memilih Sandiaga Uno untuk dicapreskan Gerindra dan sebanyak 18,6% memilih Anies Baswedan untuk dicalonkan Gerindra, " benernya.
Menanggapi survei ini, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Syurya M Nur menilai jika melihat hasil survei soal pilihan kaum perempuan terhadap Pilpres 2024, sangat memengaruhi beberapa tokoh, di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, memiliki peluang sebagai Capres 2024.
Syurya mengatakan, meskipun Puan dipilih kaum wanita, tetapi peluang Puan sangat kecil ketimbang Ganjar Pranowo. "PDI harus memutuskan Ganjar ketimbang Puan Maharani di Pilpres 2024," Kata Syurya.
Dosen dan Peneliti Senior 2indos ini menyebutkan, jika survei Warna Institute memunculkan Sandiaga Uno, maka peluang Sandiag Uno untuk menjadi capres juga sangat besar jika Sandi dipasangkan dengan Erick Thohir. "Peluang Sandi sebagai capres bisa saja kalau diduetkan dengan Erik Thohir," kata dia.
Meskipun begitu, peluang Prabowo bisa dikalahkan Sandiaga. Sementara itu peluang Prabowo dengan Ganjar juga sangat besar di Pilpres 2024. Namun, kata dia, Airlangga juga bisa berduet dengan Ganjar untuk bisa menang di Pilpres 2024. "Kalau PDIP tidak ambil Ganjar maka Erlangga harus ambil Ganjar, naturalisasi Ganjar ke Golkar, "kata dia.
Sementara itu, pengamat politik dari FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Heri Herdiawanto mengatakan, jika melihat hasil survei Warna Institute soal preferensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh sebagai capres, tentunya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat kuat untuk dipilih oleh kaum perempuan ketimbang Puan Maharani.
Hal ini tercermin dari jawaban 88,4% kaum perempuan ketika ditanyakan kriteria presiden setelah Presiden Jokowi. Mereka beralasan agar dapur terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Sementara itu, simulasi pilihan terhadap tokoh bakal capres oleh kaum perempuan dengan mengunakan pertanyaan tertutup, jika pilpres digelar hari ini maka Airlangga Hartarto menjadi tokoh paling banyak dipilih oleh kaum perempuan, yaitu sebanyak 26,2%. Lalu Prabowo Subianto 18,2%, Puan Maharani 10,2%, Ganjar Pranowo 9,6%, Anies Baswedan 8,8%, dan tokoh lainnya sebanyak 17,1%.
Pada simulasi pertanyaan kepada kaum perempuan jika diminta memilih capres untuk PDIP, maka sebanyak 59,2% memilih Puan Maharani untuk dicapreskan oleh PDI Perjuangan, sebanyak 30,1% memilih Ganjar untuk dicapreskan, dan sebanyak 10,7% tokoh lainnya.
"Kaum perempuan lebih memilih Prabowo untuk dicapreskan oleh Gerindra sebanyak 70,6% dan sebanyak 10,8% memilih Sandiaga Uno untuk dicapreskan Gerindra dan sebanyak 18,6% memilih Anies Baswedan untuk dicalonkan Gerindra, " benernya.
Menanggapi survei ini, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Syurya M Nur menilai jika melihat hasil survei soal pilihan kaum perempuan terhadap Pilpres 2024, sangat memengaruhi beberapa tokoh, di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, memiliki peluang sebagai Capres 2024.
Syurya mengatakan, meskipun Puan dipilih kaum wanita, tetapi peluang Puan sangat kecil ketimbang Ganjar Pranowo. "PDI harus memutuskan Ganjar ketimbang Puan Maharani di Pilpres 2024," Kata Syurya.
Dosen dan Peneliti Senior 2indos ini menyebutkan, jika survei Warna Institute memunculkan Sandiaga Uno, maka peluang Sandiag Uno untuk menjadi capres juga sangat besar jika Sandi dipasangkan dengan Erick Thohir. "Peluang Sandi sebagai capres bisa saja kalau diduetkan dengan Erik Thohir," kata dia.
Meskipun begitu, peluang Prabowo bisa dikalahkan Sandiaga. Sementara itu peluang Prabowo dengan Ganjar juga sangat besar di Pilpres 2024. Namun, kata dia, Airlangga juga bisa berduet dengan Ganjar untuk bisa menang di Pilpres 2024. "Kalau PDIP tidak ambil Ganjar maka Erlangga harus ambil Ganjar, naturalisasi Ganjar ke Golkar, "kata dia.
Sementara itu, pengamat politik dari FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Heri Herdiawanto mengatakan, jika melihat hasil survei Warna Institute soal preferensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh sebagai capres, tentunya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat kuat untuk dipilih oleh kaum perempuan ketimbang Puan Maharani.