Selama Pandemi COVID-19, TNI-Polri Telah Membentuk 7.024 Kampung Tanggung Nusantara

Kamis, 09 Juli 2020 - 15:56 WIB
loading...
Selama Pandemi COVID-19, TNI-Polri Telah Membentuk 7.024 Kampung Tanggung Nusantara
Jajaran TNI-Polri telah membentuk 7.024 Kampung Tangguh Nusantara. Program ini merupakan upaya inovasi melawan COVID-19 berbasis lingkungan RT/RW.
A A A
TANGERANG - Jajaran TNI-Polri telah membentuk 7.024 Kampung Tangguh Nusantara. Program ini merupakan upaya inovasi melawan COVID-19 berbasis lingkungan RT/RW. Masyarakat secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan Virus SARS CoV2 tersebut.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, kegiatan ini juga melibatkan sinergitas perangkat desa setempat. Selain itu, untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19, TNI-Polri turut serta turun ke masyarakat untuk membagikan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.

Program Kampung Tangguh Nusantara diharapkan dapat membantu perekonomian dan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Inilah bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk mewujudkan lembaga kepolisian dan tentara profesional, modern, dan tepercaya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelasakan program ketahanan pangan yang dilaksanakan TNI dan Polri dengan memanfaatkan lahan lahan di wilayah kantor TNI maupun Polri bisa bermanfaat untuk warga. "Panen Raya Nusantara menjadi bukti kesungguhan TNI-Polri membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid 19," ujar Hadi saat peluncururan Kampung Tangguh Nusantara di wisata Ketapang Urban Agriculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020).

Turut hadir Kapolri Jenderal Idham Azis, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Kemudian Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Ardianto, Kabaintelkam Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Menurut Hadi, potensi Indonesia sebagai negara maritim merupakan keunggulan yang tidak dimiliki negara lain. Oleh sebab itu, dia meminta potensi kelautan melalui budidaya perikanan harus diberdayakan secara maksimal. "Yang tidak kalah penting sesungguhnya peningkatan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan oleh masyarakat. Kecukupan gizi, terutama bagi anak-anak kita, akan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas," jelas Hadi.

Ketapang Urban Agriculture merupakan lokasi wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tangerang di Desa Ketapang sebagai desa wisata dan pusat pendidikan bakau serta masuk kawasan tambak dan empang dan juga berdekatan dengan laut mengembangkan potensi desa.

Dalam lahan seluas 36 hektare yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanggerang ini, hasil panen budidaya ikan nila mencapai 20 ton, budidaya ikan bandeng 30 ton, dan hasil budidaya udang 1 ton. Hasil itu didapat dari hasil semaian benih yang dilakukan sejak Februari 2020 silam.

Di ujung bangunan Ketapang Urban Agriculture berderet ratusan ribu bibit tanaman bakau. Ada yang batang tinggi, ada baru belajar tumbuh. Selain rekreasi, lokasi tersebut ialah tempat belajar menyenangkan seputar konservasi pesisir dan ekosistem tanaman bakau.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)