Pemberdayaan Kesehatan: Kembali ke Nusantara Sehat

Jum'at, 11 November 2022 - 19:36 WIB
loading...
A A A
Indikator Keberhasilan Pemberdayaan
Menurut Soekidjo Notoatmodjo, keberhasilan pemberdayaan kesehatan dapat menggunakan indikator yang mengacu kepada pendekatan sistem, yaitu: Input, proses, output, dan outcome.

Indikator input, meliputi: Sumber daya manusia, besaran dana yang digunakan, serta bahan dan alat atau materi lain yang digunakan untuk pemberdayaan kesehatan. Sementara indikator proses dapat berupa: Jumlah penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan, frekuensi dan jenis pelatihan yang dilakukan, jumlah tokoh masyaralat yang telah dilatih, dan pertemuan lain yang mendorong partisipasai aktif masyakatat.

Indikator ouput, antara lain: Jumlah dan jenis upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang terbentuk, jumlah anggota masyarakat yang telah meningkat pengetahuannya dan berperilaku hidup sehat, jumlah anggota keluarga yang meningkat pendapatannya, serta meningkatnya fasilitas kesehatan permanen di tengah masyarakat.

Sementara indikator outcome, misalnya dapat dilihat dengan menurunnya angka kesakitan dalam masyarakat, menurunnya angka kematian, menurunnya angka stunting dan meningkatnya status gizi anak dan balita, menurunnya angka kematian bayi, dan sebagainya.

Selain indikator di atas, masyarakat dapat dikatakan telah mandiri di bidang kesehatan bila telah memenuhi kemampuan berikut ini: a) Mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. b) Mengatasi masalah kesehatan mereka secara mandiri. c) Memelihara dan melindungi diri, baik individu maupun keluarga dari berbagai ancaman kesehatan. d) Meningkatkan kesehatan, baik individu, kelompok, maupun masyarakat.

Kembali ke Nusantara Sehat
Salah satu program pemberdaaan kesehatan yang relatif baru adalah Pencerah Nusantara. Pencerah Nusantara ini digagas Prof. Nila F. Moeloek ketika menjadi Utusan Khusus Presiden untuk MGDs. Kemudian berlanjut setelah beliau diangkat menjadi Menteri Kesehatan RI (2014-2019), dengan nama Nusantara Sehat.

Pencerah Nusantara maupun Nusantara Sehat tentu saja dapat dikatakan lebih maju dibanding Program Kesehatan Masyarakat Desa yang diselenggarakan pemerintah pasca penyerahan kedaulatan kepada Indonesia, yang kemampuan sumber daya manusianya sangat terbatas. Sementara Pencerah Nusantara dan Nusantara Sehat, semua aktor pemberdayanya adalah sarjana.

Ada dokter, dokter gigi, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, teknologi laboratorium, gizi, psikolog, dan kefarmasian. Sebelum turun ke lokasi pun para aktor telah dipersiapkan dengan sangat sebaik.

Ke depan, program ini perlu terus dikembangkan secara bersinambung, terutama untuk mengisi daerah yang selama ini tidak diminati. Tidak perlu berhenti hanya karena pergantian pejabat dan menteri.

Pencerah Nusantara atau Nusantara Sehat adalah program berbasis tim yang dapat menjadi salah satu solusi alternatif atas maldistribusi dokter dan tenaga kesehatan yang marak dibicarakan terakhir ini. Memperkuat pelayanan kesehatan primer di daerah yang mengalami masalah kesehatan, seperti perbatasan, pedalaman dan kepulauan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)