BNPT Ajak Masyarakat Sipil Ikut Berperan Bantu Korban Terorisme

Jum'at, 03 Juli 2020 - 22:36 WIB
loading...
BNPT Ajak Masyarakat Sipil Ikut Berperan Bantu Korban Terorisme
Silaturahmi Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama para penyintas terorisme yang diselenggarakan Sub Direktorat Pemulihan Korban BNPT, Jakarta, Kamis, (2/7/2020). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Selain pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), masyarakat baik itu dari Yayasan ataupun civil society, diharapkan juga bisa turut berperan aktif dan berkontribusi dalam membantu pemulihan para korban (penyintas) dari tindak pidana aksi terorisme .

Hal tersebut diungkapkan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat acara Silaturahmi bersama para Penyintas Terorisme yang diselenggarakan Sub Direktorat Pemulihan Korban BNPT. Acara yang dihadiri perwakilan penyintas terorisme ini digelar di Kantor BNPT, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2020.

“Kita tahu, BNPT memiliki program dan LPSK juga memiliki program, tetapi memiliki keterbatasan. Untuk itu pada acara ini merupakan kesempatan sebagai bentuk upaya kita bersama dalam melakukan pemulihan terhadap para penyintas yang berada diluar program yang sudah direncanakan BNPT dan LPSK. Kita sebagai fasilitator, juga mencoba mengakomodir respon kepedulian dari civil society atau Yayasan,” ungkap Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Boy menjelaskan, upaya pemulihan korban tentunya tidak dapat dilakukan sendiri oleh BNPT. Selama ini BNPT juga harus bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain, dalam hal ini Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), sehingga upaya pemulihan korban terorisme ini bisa lebih maksimal.

“BNPT terus bekerjasa sama dengan LPSK, ini merupakan kerja sama yang berkelanjutan. Ke depan BNPT akan terus bekerja sama dengan LPSK, dengan segala keterbatasan yang ada, tentunya akan kita maksimalkan,” ungkap mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Waka Lemdiklat) Polri ini. ( )

Dalam acara yang dikemas dalam bentuk talk show tersebut, mantan Kapolda Papua ini pun berharap agar upaya pemulihan korban dari aksi terorisme ini tetap berjalan dengan baik.

Dia menegaskan kalau hal ini menunjukkan negara hadir dan peduli terhadap para korban dari aksi terorisme. Dia pun berharap kepedulian masyarakat pun akan terus berdatangan.

“Pesan yang ingin kita sampaikan, pertama untuk teman-teman penyintas, tentu menjadi kepedulian kita semua, tidak hanya dari unsur negara saja, tapi juga dari masyarakat, dengan demikian upaya pemulihan para korban ini akan terus berjalan,” ungkap mantan Kepala Divisi Humas Polri.

Boy kembali menegaskan BNPT sebagai lembaga yang mengoordinatori penanggulangan terorisme, tidak hanya terpaku upaya pencegahan tindak terorisme. Tetapi juga berkewajiban dalam memberikan pemulihan terhadap korban-korban dari aksi terorisme sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.

“Undang-undang mengamanatkan, kalau negara peduli kepada para penyintas, Undang-undang mengamanatkan kepada BNPT agar penyintas mendapatkan dukungan moril dan perhatian khusus,” ungkap mantan Kapolda Banten ini.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut Vivi Normasari selaku Korban bom yang terjadi di Hotel JW. Marriot pada tahun 2003 silam mengaku bersyukur dengan kehadiran BNPT maupun LPSK yang memperhatikan para korban tindak pidana terorisme. Karena apa yang dibutuhkan para penyintas utamanya kebutuhan medis maupun pemulihan psikologis bagi para penyintas selama ini hampir semuanya bisa terpenuhi.

“Alhamdulillah, semakin tahun semakin baik untuk para penyintas terorisme di Indonesia ini. Karena perhatian yang begitu besar dari kedua lembaga baik dari BNPT dan LPSK selama ini sudah hampir memenuhi kebutuhan dari para penyintas, terutama dari kebutuhan medis, layanan psikososial dan psikologi. Semoga kedepannya layanan tersebut tetap kami rasakan dan kami terima,” kata Vivi.

Para perwakilan korban yang hadir dalam silaturahmi tersebut adalah para korban dari aksi terorisme pengeboman di Hotel JW Marriot tahun 2003, bom Kedutaan Besar Australia tahun 2004, bom Jalan MH Thamrin tahun 2016 dan bom Terminal Kampung Melayu tahun 2017. Dalam kegiatan ini tampak hadir pula dua Komisioner LPSK yakni Brigjen Pol Purn Achmadi dan Susilaningtias.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2059 seconds (0.1#10.140)