Konsultasi Cara Belajar New Normal, CEO Bimbel Patriot Muda Sambangi Kemendikbud

Selasa, 30 Juni 2020 - 21:09 WIB
loading...
Konsultasi Cara Belajar New Normal, CEO Bimbel Patriot Muda Sambangi Kemendikbud
Lembaga bimbingan belajar (bimbel) Patriot Patriot Muda Training Centre misalnya telah menyiapkan metode New Normal dalam melakukan proses belajar mengajar. Foto/SINDOnews/Kiswondari
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 menghasilkan beragam cara baru dalam beraktifitas sosial salah satunya soal pola belajar masyarakat. Lembaga bimbingan belajar (Bimbel) Patriot Patriot Muda Training Centre misalnya telah menyiapkan metode New Normal dalam melakukan proses belajar mengajar.

Bimbel yang concern dalam meluluskan para peserta pelatihan di lingkup sekolah kedinasan ini mengakui sudah menyiapkan skema belajar mengajar sesuai protokol kesehatan. (Baca juga: Kisruh Syarat Usia, DPR Minta Kemendikbud Awasi PPDB Daerah)

“Masuk ke sekolah kedinasan ini cukup sulit lanataran ketatnya kompetisi dan kompetensi sementara di satu sisi kami selaku lembaga pengajar para calon siswa kedinasan harus menyesuaikan proses belajar sesuai prorokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Intinya gimana intensitas pertemuan offline dikurangi tapi tetap menjaga kualitas materi. Kami sudah bakukan skemanya,” ujar CEO Patriot Muda Inspirasi yang membawai Bimbel Patriot Muda Training Centre, Muhamad Siswan Efendi kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).

Siswan menjelaskan, untuk masuk sekolah kedinasan syarat mereka harus mengikuti seleksi yang sangat ketat dan standar penilaian tinggi. Oleh karenanya, kedatangannya ke kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini untuk konsultasi terkait sistem belajar mengajar di era New Normal.

“Patriot Muda Training Centre adalah Bimbel Sekolah Kedinasan masuk IPDN, STIP Pelayaran, STPI Penerbangan, STTD, POLTEKIM, POLTEKIP, STIN, STMKG dan bagi yang ingin menjadi TNI dan polisi dengan melayakkan siswa dan siswinya untuk lulus serangkaian tes ujian masuk Akmil dan Akpol secara legal," urainya.

"Tentunya dengan memantapkan diri mereka melalui berbagai teknik dan teruji secara legal. Hal ini yang mendorong saya untuk banyak menerima masukan semua pihak termasuk Kemendikbud,” sambung Siwan.

Di bimbel ini, Siwan menerangkan, pihaknya memberikan garansi uang kembali bagi siswa yang mengikuti program jika tidak lulus ujian di periode pertama. "Ada sejumlah poin alasan penting kenapa kami yang terbaik, misalnya materi yang diajarkan 92% mirip dengan soal tes masuk, tingkat kelulusan yang hampir 90%, dan tenaga pengajar dan pelatihnya juga tercatat yang terbaik di bidangnya,” sebutnya.

Seperti diketahui, Patriot Muda Training Centre memberikan pembinaan kembali selama 1 periode gratis jika siswa gagal di periode pertama. Lokasi latihan yang dekat dengan GOR Ragunan membuat proses pelatihan fisik berjalan baik dengan fasilitas standar atlet internasional. Pelatihnya dari ASEAN Games yang tentu sudah jadi ahlinya membina fisik. (Baca juga: Soal PPDB, AHY Minta Kemendikbud Respons Kegelisahan Masyarakat)

Pihak Patriot Muda Training Centre juga menggelar karantina siswa sebagai program yang mengontrol semua aktivitas siswa selama pendidikan di Patriot Muda. Dan laporan pendidikan setiap dua bulan untuk orang tua. Selain itu juga Patriot Muda Training Centre menyediakan aplikasi khusus untuk Android. Tujuannya agar siswa dapat dengan mudah belajar dan melihat materi pembahasan di smartphone sesuai aturan New Normal.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4816 seconds (0.1#10.140)