Bahas Masa Depan Indonesia, Surya Paloh Bertukar Pikiran dengan 17 Guru Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 17 orang profesor dari UGM, UMY, UNY, UII, dan UIN Sunan Kalijaga menyambangi NasDem Tower di Jalan RP. Soeroso, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2022). Rombongan para guru besar itu diterima langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad HI Ali, Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate, Anggota Majelis Tinggi Nasdem, Lestari Moerdijat, dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Nasdem, Prananda Surya Paloh.
Hadir pula Ketua Mahkamah Partai Nasdem, Saur Hutabarat, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu) DPP Nasdem Willy Aditya, dan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Nasdem H. Charles Meikyansah, serta sejumlah pengurus DPP dan anggota fraksi di DPR RI.
Belasan profesor yang hadir diperkenalkan Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. yang diikuti para profesor berbagai bidang mulai dari Kimia dan Sains, Ketahanan Nasional, Kesusastraan Melayu, Geografi dan Lingkungan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gizi dan Olahraga, Pendidikan Sejarah, hingga Tafsir Al-Quran.
Dimoderatori Willy Aditya, pertemuan silaturahmi tersebut diisi dengan diskusi hangat saling bertukar gagasan seputar masa depan bangsa Indonesia. Surya Paloh dalam sambutannya menyatakan gembira menerima kunjungan kehormatan dari para guru besar.
"Ini satu kehormatan bagi institusi partai politik khususnya Partai NasDem yang pada hari ini, hari baik ini, kita mendapatkan kunjungan kehormatan dari para akademisi, para intelektual, dan para guru bangsa sesungguhnya. Saya berterimakasih untuk itu semua," kata Paloh, Jumat (19/8/2022).
Paloh juga menekankan betapa pentingnya peran dari institusi partai politik dalam menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Ditegaskan Paloh, Nasdem tidak hanya ingin sekadar mengikuti proses Pemilu melainkan ingin bersama-sama mengisi ruh karakter bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Salah satu yang menjadi fokus Paloh bersama Nasdem adalah mengawal sebaik mungkin pembangunan moral dan sumber daya manusia yang unggul di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.
Untuk itu Paloh mengajak para guru besar untuk bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad HI Ali, Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate, Anggota Majelis Tinggi Nasdem, Lestari Moerdijat, dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Nasdem, Prananda Surya Paloh.
Hadir pula Ketua Mahkamah Partai Nasdem, Saur Hutabarat, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu) DPP Nasdem Willy Aditya, dan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Nasdem H. Charles Meikyansah, serta sejumlah pengurus DPP dan anggota fraksi di DPR RI.
Baca Juga
Belasan profesor yang hadir diperkenalkan Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. yang diikuti para profesor berbagai bidang mulai dari Kimia dan Sains, Ketahanan Nasional, Kesusastraan Melayu, Geografi dan Lingkungan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gizi dan Olahraga, Pendidikan Sejarah, hingga Tafsir Al-Quran.
Dimoderatori Willy Aditya, pertemuan silaturahmi tersebut diisi dengan diskusi hangat saling bertukar gagasan seputar masa depan bangsa Indonesia. Surya Paloh dalam sambutannya menyatakan gembira menerima kunjungan kehormatan dari para guru besar.
"Ini satu kehormatan bagi institusi partai politik khususnya Partai NasDem yang pada hari ini, hari baik ini, kita mendapatkan kunjungan kehormatan dari para akademisi, para intelektual, dan para guru bangsa sesungguhnya. Saya berterimakasih untuk itu semua," kata Paloh, Jumat (19/8/2022).
Paloh juga menekankan betapa pentingnya peran dari institusi partai politik dalam menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Ditegaskan Paloh, Nasdem tidak hanya ingin sekadar mengikuti proses Pemilu melainkan ingin bersama-sama mengisi ruh karakter bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Salah satu yang menjadi fokus Paloh bersama Nasdem adalah mengawal sebaik mungkin pembangunan moral dan sumber daya manusia yang unggul di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.
Untuk itu Paloh mengajak para guru besar untuk bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia.