Soroti Kinerja Menteri, Jokowi: Tak Ada Progres Signifikan

Minggu, 28 Juni 2020 - 19:01 WIB
loading...
Soroti Kinerja Menteri, Jokowi: Tak Ada Progres Signifikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja para menterinya yang dinilai belum maksimal dalam menangani pandemi COVID-19. Foto/Puspen TNI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja para menterinya yang dinilai belum maksimal dalam menangani pandemi COVID-19. Dia mengatakan bahwa hal ini terlihat dari belanja-belanja di kementerian yang masih biasa-biasa saja.

“Perlu saya ingatkan belanja-belanja di kementerian, saya lihat laporan masih biasa-biasa saja. Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya. Karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat nanti akan naik. Jadi belanja-belanja-belanja kementerian tolong dipercepat,” ujarnya dalam video pembukaan sidang kabinet paripurna tanggal 18 Juni yang diunggah Biro Pers Setpres, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Semprot Menteri Soal Kinerja, Jokowi Ancam Bubarkan Lembaga Sampai Reshuffle)

Jokowi menyoroti penyerapan anggaran di bidang kesehatan yang masih jauh dari harapan. Dimana dari total anggaran Rp75 triliun baru 1,53%.

“Misalnya saya beri contoh, bidang kesehatan itu dianggarkan Rp75 triliun. Rp75 triliun baru keluar 1,53% coba,” tandasnya.

Kemudian dia juga menilai penyaluran bantuan sosial (bansos) masih dalam kategori lumayan. Dimana penyaluran belum mencapai 100%.

“Bansos yang ditunggu masyarakat segera keluarkan. Kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan. Meskipun sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini extraordinary. Harusnya 100%,” paparnya.

Lalu Jokowi minta agar stimulus ekonomi segera direalisasikan. Jangan sampai hanya karena aturan membuat semua terhambat.

“Jangan sudah PHK gedhe-gedhean, duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita. Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini extraordinary,” tuturnya. (Baca juga: Update Kasus COVID-19: Positif 54.010 Orang, 22.936 Sembuh dan 2.754 Meninggal)

Pada kesempatan itu mantan Gubernur DKI Jakarta menilai tidak ada progres signifikan dalam penanganan COVID-19. “Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progres yang signifikan. Enggak ada,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)