KPAI: Siswa-Guru Sekolah di Zona Hijau Juga Datang dari Zona Merah

Kamis, 25 Juni 2020 - 15:33 WIB
loading...
KPAI: Siswa-Guru Sekolah di Zona Hijau Juga Datang dari Zona Merah
Guru dan siswa Sekolah Nasional Satu (Nassa School) melaksanakan simulasi persiapan belajar mengajar dengan protokol kesehatan, di Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/8/2020). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait dengan pembukaan sekolah di zona hijau. Pasalnya, tidak semua sekolah di zona hijau siswa dan gurunya berasal dari lingkungan yang sama. Ada Sebagian sekolah yang siswa dan gurunya berasal dari zona kuning bahkan zona merah .

“Pertama, terkait pembukaan sekolah terkait zona harus hati-hati karena tidak semua sekolah yang berada di zona hijau siswanya dari zona hijau. Ada beberapa sekolah yang siswanya dari zona kuning atau merah,” kata Ketua KPAI Susanto dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi X DPR terkait kesiapan pembukaan sekolah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/6/2020).

(Baca: Pemerintah Segera Revisi Data Zona Daerah Sebelum Sekolah Dibuka Kembali)

Menurut Susanto, hal ini perlu dicermati sebelum membuka sekolah dan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Karena, dimungkinkan bahwa SMP dan SMA di zona hijau yang dibuka terlebih dulu.

Dia melanjutkan, yang perlu diperhatikan adalah sekolah yang berada di antara zona kuning dan hijau. Memang sejauh ini belum ada data soal jumlah sekolah yang berada di antara zona hijau dan kuning atau merah. Tetapi karena berdekatan, maka perlu menjadi perhatian soal potensi penularan yang bisa terjadi.

“Memang perlu data berapa satuan pendidkan yang ada di Indonesia sehingga harus dipetakan dan pembukaan sekolah harus hati-hati,” ujarnya.

(Baca: Kemenko PMK: Wilayah Zona Hijau Bisa Belajar Tatap Muka)

Susanto menuturkan, anak-anak saat pandemi ini berada dalam situasi darurat. Meksipun bencana nonalam tetapi, kondisinya khusus sehingga diperlukan penyederhanaan kurukulum. Saat ini Mendikbud sedang merancang upaya penyederhanaan dan KPAI akan melihat kembali apa memang upaya penyederhanaan kurikulum ini sudah ramah untuk semua anak.

“Intinya dari berbagai usulan saat kpai menyelenggarakan rakornas muncul banyak usulan, agar penyederhaan kurikulum segera dilakukan sehingga guru tidak kebingungan. Dinas juga perlu punya acuan pasti untuk memantau,” pungkas Susanto. *kiswondari
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2617 seconds (0.1#10.140)