Ketimbang Netflix, Lebih Bagus Kemendikbud Gandeng Kampus

Selasa, 23 Juni 2020 - 15:09 WIB
loading...
Ketimbang Netflix, Lebih Bagus Kemendikbud Gandeng Kampus
Sudah banyak kampus yang punya jurusan multimedia, desain visual, maupun sinematografi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta menggandeng perguruan tinggi untuk mendukung program belajar dari rumah . Selain bentuk apreasiasi, pelibatan perguruan tinggi sejalan dengan program Kampus Merdeka.

"Sebagai lembaga negara, alangkah lebih baik bila Kemendikbud memprioritaskan produk-produk kreasi anak bangsa. Saya percaya kita punya banyak sumber daya hebat dan kreatif yang bisa menyajikan tayangan-tayangan penunjang pendidikan dan informasi bermutu bagi masyarakat," tutur anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah di Bandung, Selasa (23/6/2020).

Ketimbang Netflix, Lebih Bagus Kemendikbud Gandeng Kampus

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah. Foto: SINDOnews/Agung Bakti Sarasa

Ledia mengatakan pelibatan perguruan tinggi dalam program belajar dari rumah juga bakal memperkuat program Kampus Merdeka yang digagas sendiri oleh Mendikbud Nadiem Makarim.

(Baca: Kolaborasi dengan Netflix, Kemendikbud Dinilai Tidak Menjawab Persoalan PJJ)

Mengutip penjelasan Nadiem, Ledia mengatakan bahwa konsep Kampus Merdeka memberi keleluasaan beragam kegiatan mahasiswa, seperti belajar lintas program studi (prodi), belajar di luar kampus hingga magang, yang diperhitungkan sebagai bagian dari penilaian penunjang kelulusan.

Saat ini, sudah banyak kampus yang punya jurusan multimedia, desain visual, maupun sinematografi. Logis bila Kemendikbud memberi kesempatan kepada para mahasiswa jurusan tersebut untuk menyuplai kebutuhan tayangan penunjang program belajar dari rumah.

(Baca: Kemendikbud Gandeng Netflix, KPI: Kita Harus Bantu Industri Media dalam Negeri)

Para mahasiswa itu mendapatkan kesempatan magang, pembuatan tugas akhir, dan penugasan lain yang disesuaikan kebutuhan untuk program belajar di rumah dengan supervisi kampus dan Kemendikbud.

"Ini akan menjadi satu proses saling memberi manfaat antara pihak Kementerian, kampus dan mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa akan mampu mengasah dan menerapkan ilmu, mendapat pengalaman praktik kerja lapangan, sekaligus memenuhi kebutuhan penilaian kuliah," jelasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)