Petinggi Demokrat Sarankan Anies Jadi Kader Parpol, Ini Alasannya

Rabu, 25 Mei 2022 - 21:54 WIB
loading...
Petinggi Demokrat Sarankan Anies Jadi Kader Parpol, Ini Alasannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Meski memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah survei capres 2024, Anies Baswedan punya kelemahan karena bukan orang parpol. Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono pun menyarankan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjadi kader parpol.

Mujiyono mengatakan, bila Anies menjadi kader parpol, akan ada kepastian untuk memantapkan langkahnya di Pilpres 2024 . "Makanya saran saya segeralah jadi kader partai politik, untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak di situ. Jadi ibaratnya nyetir mobil Anies mobil sewaan, sementara Ketum(Agus Harimurti Yudhoyono/AHY)meski langkahnya belum secepat Anies tapi mobil sendiri,” ujar Mujiyono dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).

Mujiyono menuturkan, menurut catatan yang dia peroleh dari Indikator Politik Indonesia pada 14-19 April 2022, Anies Baswedan berada pada posisi ketiga sebagai capres dengan tren naik dari 17,1 persen menjadi 19,4 persen.

Kendati demikian, Mujiyono menyayangkan belum ada partai politik yang dipilih Anies sebagai kendaraannya. Sebab, kata Mujiyono berakhirnya masa kerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang dinilai akan menggerus elektabilitasnya sendiri.



“Bagaimana Anies langkah ke depan, terus memosisikan diri, terus bergerak jangan kendor. Karena dua tahun ini bisa bikin elektabilitas turun,” jelasnya.

Dengan adanya data tersebut, Mujiyono menyarankan, Anies untuk masuk menjadi kader partai politik. Sebab, ungkapnya, persaingan menuju Pemilihan Presiden 2024 makin ketat meski elektabilitas Anies Baswedan saat ini cukup tinggi.

“Sementara Ketum (AHY) meski elektabilitasnya masih jauh dari Anies tapi kendaraannya ada, jadi masih bisa. Kalau Anies mau ke daerah gimana. Nah, kalau AHY ke daerah jelas di sana ada kepengurusan, infrastruktur, jadi seorang Ketum kan berhak datang ke wilayah-wilayah,” terangnya.

Karena, tutur Mujiyono, tidak sedikit kader Partai Demokrat di Jakarta dan konstituen menyuarakan untuk menduetkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) sebagai Capres dan Cawapres 2024.

“Karena kami punya sarana. Mungkin bisa untuk sekarang startingnya Anies-AHY karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi. Tapi kalau nanti Pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun,” tandasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)