Punya Kans Besar Maju di Pilpres 2024, Ini yang Harus Dilakukan Puan Maharani

JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai Ketua DPR Puan Maharani memiliki kans cukup besar dalam kontestasi Pilpres 2024. Dari sisi dukungan partai dan rekam jejak ketokohan, putri Megawati Soekarnoputri itu punya peluang untuk maju dan terpilih sebagai presiden ataupun wakil presiden.

"Tentu saja dari konstelasi saat ini nama Puan sudah santer dibicarakan. Apalagi mungkin di internal PDIP, namanya termasuk yang punya peluang besar untuk diusung. Jadi dari sisi dukungan partai dan tentu juga ketokohan, dia punya peluang yang baik saya rasa untuk Pilpres nanti," kata Ray, Sabtu (21/5/2022).

Menurut Ray, tugas Puan saat ini adalah memperbanyak dialog dan perjumpaan dengan masyarakat untuk mengetahui lebih jelas gagasan dan idenya mengenai pengelolaan negara. Bukan hanya itu, Puan juga diharapkan untuk mengeluarkan banyak narasi positif yang selama ini mungkin tidak banyak dikenal publik.



"Karena jangan sampai masyarakat hanya tahu cerita-cerita negatif misalnya seperti soal matikan mik. Padahal banyak sebenarnya narasi positif yang beliau lakukan atau gagas dan itu harus disampaikan kepada masyarakat secara gamblang dan konsisten," katanya.

Hal baik yang menurut Ray sudah dilakukan Puan adalah pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual menjadi undang-undang oleh DPR dan pemerintah beberapa waktu lalu. Peran Puan sangat jelas dalam konteks pengesahan RUU TPKS tersebut yang membuat citra positif di masyarakat, terutama kelompok perempuan yang selama ini sudah menanti-nantikan payung hukum tersebut.



"Ini salah satu contoh saja hal positif yang harus terus disuarakan. Ada lagi soal minyak goreng yang menurut saya Puan punya sikap jelas pada pemerintah. Artinya narasi positif seperti ini disampaikan pada publik yang saya yakini dia akan mendapat simpati masyarakat," ujar Ray.

Puan sebagai cucu Proklamator RI Bung Karno adalah faktor dominan yang perlu ditunjukkan kepada masyarakat. Bicara Pancasila, nasionalisme, persoalan kebangsaan merupakan ranah utama yang harus digelorakan Puan.

"Saya tidak ingin masyarakat kita dipertontonkan dengan gimik politik receh yang belakangan banyak dipertontonkan oleh elite politik. Katakan, mereka bertemu lalu demi popularitas medsos mereka hanya main tebak-tebakan. Senang karena viral. Padahal masyarakat butuh gagasan dari mereka, masyarakat butuh mereka bicara tentang keadilan sosial. Puan saya rasa harus mulai masuk pada produksi dan distribusi gagasan itu, jangan tunggu waktu kampanye nanti," ujar Ray.

Bicara Pilpres 2024, banyak tokoh baik nasionalis maupun religius yang siap berkontestasi. Karena itu, masyarakat perlu lebih dini mengenal tiap-tiap calon yang akan maju.

"Kalau untuk konteks Puan, ya saya rasa perbanyak saja narasi positifnya, kurangi sentimen negatif termasuk jika ada anggapan untuk menyerang Pak Ganjar, itu lebih baik dikurangi, fokus saja pada ide dan gagasan untuk membangun Indonesia ke depan serta memperbanyak perjumpaan dengan masyarakat secara langsung. Jangan lupa tipikal pemilih Indonesia itu banyak karena faktor emosional dan itu terbangun biasanya karena ada perjumpaan. Puan diharapkan bisa seperti itu," kata Ray.