Pemecatan Ruhut puncak perseteruan elite Demokrat

Minggu, 16 Desember 2012 - 07:47 WIB
Pemecatan Ruhut puncak perseteruan elite Demokrat
Pemecatan Ruhut puncak perseteruan elite Demokrat
A A A
Sindonews.com - Pemecatan Ruhut Poltak Sitompul, bisa dikatakan kulminasi atau puncaknya perseteruan antar elite di tubuh Partai Demokrat.

Pengamat politik Fadjroel Rachman mengatakan, pemecatan ruhut tersebut merupakan puncak dari permusuhan antara pendukung Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, dengan yang anti Anas.

"Sebelumnya tidak terjadi pengelompokkan seperti ini, kecuali pada awal pemilihan Ketua Umum PD beberapa waktu lalu, yang terjadi adanya kelompok Anas Urbaningrum, Marzukie Alie, dan kelompok Andi Alfian Mallarangeng," kata Fadjroel, saat dihubungi Sindonews, Minggu (16/12/2012).

Lebih lanjut Fadjroel menjelaskan, pemecetan Ruhut kemungkinan besar bukan satu-satunya yang terjadi, akan ada pemecatan kader Demokrat selanjutnya. Menurutnya, munculnya pengelompokkan ini, berawal dari kasus kasus korupsi proyek Sports Center Hambalang.

"Ini (Ruhut Sitompul), bukan satu-satunya yang dipecat Anas, akan ada lagi, terutama untuk kubu yang anti Anas," pungkasnya.

Sebelumnya, pengurus teras Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat melalui suatu rapat memutuskan memecat Ruhut Sitompul dari posisi Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika DPP.

Tidak banyak penjelasan dari DPP mengapa Ruhut dicopot dan mengapa baru dilakukan menjelang pelaksanaan Silaturahmi Nasional Demokat (Silatnas) 14-15 Desember 2012, yang merupakan rangkaian HUT partai pemenang pemilu tersebut. DPP Demokrat hanya menjelaskan pencopotan Ruhut demi "penyegaran" menyongsong Pemilu 2014.

Saat ini, posisi Ruhut digantikan oleh Sekretaris Departemen dan Komunikasi PD Nurul Qomar. Sebelumnya, Qomar menjabat Sekretaris Departemen dan Komunikasi.

Diketahui Ruhut merupakan sosok yang vokal menyerukan agar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk mundur dari jabatannya karena terbelit kasus Hambalang.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0077 seconds (0.1#10.140)