Super Tucano gunakan persenjataan lokal

Senin, 06 Agustus 2012 - 08:36 WIB
Super Tucano gunakan persenjataan lokal
Super Tucano gunakan persenjataan lokal
A A A
Sindonews.com - Pesawat tempur ringan Super Tucano yang segera memperkuat jajaran alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Udara akan mengandalkan persenjataan dari dalam negeri.

Hanya misil andalan pesawat ini yakni MAA-1 Piranha didatangkan dari luar, karena industri pertahanan dalam negeri belum mampu membuatnya. Pesawat ini dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 28 Agustus 2012 nanti setelah diterbangkan dari pabrik pembuatnya Embraer, Brasil.

Menurut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat seusai peringatan Hari Bhakti TNI AU, pada 28 Agustus 2012 nanti ada empat unit Super Tucano yang tiba di Tanah Air. Tiga bulan selanjutnya disusul empat unit lagi, sehingga tahun ini ada delapan Super Tucano untuk mengisi Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Pengadaan pesawat asal Brasil ini terpisah dengan sistem persenjataannya. "Kalau untuk senjata seperti bom, kita sudah bisa buat sendiri. Kita pakai itu. Tapi kalau seperti misil Piranha, kita belum bisa buat, jadi harus beli,” ungkapnya di Jakarta, Minggu 5 Agustus 2012.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Azman Yunus menambahkan, empat unit pesawat tempur ringan Super Tucano sudah siap untuk diterbangkan dari Brasil ke Indonesia. Keempat pesawat itu adalah Super Tucano TT-3101, 3102, 3103, dan 3104 dengan desain moncong berwarna merah karya almarhum Marsda TNI (Purn) F Djoko Poerwoko.

Tim dari Kementerian Pertahanan dan TNIAngkatan Udara telah melakukan pemeriksaan pesawat dengan nomor seri produksi 179 dan 180 tersebut di fasilitas produksi Embraer di Gaveao Peixoto Sao Paulo Brazil. Pemeriksaan meliputi dokumen, pencocokan komponen pesawat, interior pesawat, pengecatan, dan uji terbang. Adapun uji terbang dilaksanakan oleh test pilot Embraer, William disertai oleh Komandan Skuadron Udara 21 Mayor Pnb James Yanes Singal.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4074 seconds (0.1#10.140)