Jurus Pemerintah Antisipasi Peningkatan Kasus Aktif Covid-19

Senin, 10 Januari 2022 - 20:43 WIB
loading...
Jurus Pemerintah Antisipasi Peningkatan Kasus Aktif Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/1/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali. Apalagi, kenaikan kasus aktif terjadi di beberapa wilayah pada minggu ini.

Kasus aktif per 9 Januari 2022 sebesar 6.108 kasus atau 0,14% dari total kasus, meningkat dari seminggu yang lalu sebesar 4.530 kasus. Proporsi kasus aktif dari luar Jawa-Bali sebesar 36,87% (2.252 kasus dari 6.108 kasus nasional).

Sedangkan, kasus konfirmasi harian per 9 Januari 2022 adalah 529 kasus dan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 432 kasus, meningkat dibanding 7DMA per 3 Januari 2022 sebesar 222 kasus.





“Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Covid-19 nasional sedikit meningkat dari minggu sebelumnya menjadi 0,99, namun masih di bawah 1 (laju penularan terkendali). Angka Rt untuk setiap pulau masih tetap, kecuali di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang sedikit naik,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/1/2022).

Update Pelaksanaan Vaksinasi
Secara nasional, capaian vaksinasi dosis-1 sebesar 81,7%, dengan sejumlah 256 kabupaten/ kota yang telah mencapai di atas 70% untuk cakupan dosis-1 umum dan 60% cakupan dosis-1 lansia. Sementara, laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir adalah 766.830 dosis/ hari.

Vaksinasi dosis primer lengkap ditargetkan selesai pada kuartal II – 2022, dengan target vaksinasi harian sebesar 1,2 Juta/ hari. Mengenai pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan (booster) direncanakan akan dimulai pada 12 Januari 2022.

“Vaksin Booster yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM yaitu vaksin Sinovac/ CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax. Berdasarkan hasil kajian, booster itu akan diberikan pada sasaran usia 18 tahun ke atas,” kata Airlangga.

Airlangga juga menambahkan bahwa untuk Vaksin Merah Putih, sudah ada beberapa yang masuk pada tahap uji coba, seperti vaksin Unair-Biotis, serta vaksin BUMN-Baylor. Lalu, terkait perkembangan Vaksin Nusantara tentunya akan terus didorong, dan ini diterapkan di RS, tetapi implementasinya agak berbeda karena berbasis pelayanan dalam bentuk imunoterapi untuk meningkatkan imunitas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)