Pertikaian Soal Penyerangan Asrama Mahasiswa Diharap Tidak Terjadi Lagi

Senin, 29 November 2021 - 18:43 WIB
loading...
Pertikaian Soal Penyerangan Asrama Mahasiswa Diharap Tidak Terjadi Lagi
Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Insiden penyerangan dua asrama mahasiswa di Kota Makassar sudah menemui titik terang. Bahkan Pemerintah Provinsi Sulsel sudah memediasi kedua kubu.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, sudah ada kesepakatan terkait insiden yang melibatkan dua daerah, yakni Bone dan Palopo itu. Mediasi dengan pihak keluarga bersama tokoh masyarakat dan pemerintah masing-masing daerah sudah dilakukan.



“Dari pihak keluarga sudah menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Artinya tidak ada lagi gerakan tambahan. Dari pihak keluarga sudah menyatakan tidak mau lagi ada korban berikutnya. Mereka sudah ikhlas,” ungkapnya, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (29/11/2021).

Dia juga menuturkan, sudah ada perwakilan mahasiswa yang menyatakan komitmennya untuk tidak memperpanjang pertikaian yang terjadi. Mereka bahkan mengklaim kejadian ini hanya dibentur-benturkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Makanya hoaks yang beredar itu ditangkal, video hoaks yang beredar jangan dishare. Karena ada beberapa video yang memanas-manasi,” tegas Sudirman.

Menurut Sudirman , insiden ini menjadi kesempatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mengungkit kembali masalah lama. Makanya, setiap kali ada kejadian, selalu dibenturkan dengan latar belakang kedaerahan.

“Kalau kita tanya Kepmi dan Ipmil mereka satu jalan, tidak ada masalah. Itu yang dulu-dulu saja. Kita baru tahu banyak oknum tertentu yang masuk memprovokasi,” ucapnya.

Sudirman pun mengimbau masyarakat dari kedua daerah tersebut untuk tetap tenang. Mereka diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif agar aktivitas masyarakat di Kota Makassar bisa berjalan seperti biasanya.

“Sekali lagi ini bukan atas nama Kepmi dan Ipmil. Kita ini satu. Oknum saja yang mengatasnamakan itu. Kita tidak pernah bermasalah, cuma ada yang selalu mengalamatkan (nama daerah),” kata dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)