Ujung Tombak Pertahanan, Prabowo Minta Komando Teritorial Diperkuat

Kamis, 04 November 2021 - 21:05 WIB
loading...
Ujung Tombak Pertahanan, Prabowo Minta Komando Teritorial Diperkuat
Menhan Prabowo Subianto menegaskan ujung tombak Sishankamrata adalah Komando Teritorial. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan ujung tombak Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah Komando Teritorial. Sehingga Komando Teritorial seperti Korem, Kodim, Koramil, dan Babinsa perlu dilengkapi peralatan serta perlengkapannya.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan arahan kepada peserta Apel Terpusat dipimpin KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (4/11/2021). Apel itu juga dihadiri Pangdam, Asisten Teritorial, Dandim dan Danrem seluruh Indonesia.

"Keunggulan Indonesia adalah jumlah penduduk atau demografi. Kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan, juga kini dapat diperkuat dengan adanya komponen cadangan yang dapat melipatgandakan kekuatan komando teritorial,” tutur Prabowo.



Dalam kesempatan itu, Menhan Prabowo juga menyerahkan 75 Unit Rigid Inflatable Boat (RIB)/Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) kepada Andika Perkasa. Kapal itu diketahui merupakan produksi industri pertahanan dalam negeri, PT Praba Cipta Mandiri dan PT Samudera Lautan Biru.

Kapal RIB/RHIB ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 12,075 meter, fuel tank capacity 1.370 liter, draft 0,65 ton, displacement full load 7,214 ton, kecepatan maksimum 35 Knot, range (eco speed) 200 Nm, hull material alumunium. Kapal ini mampu mengangkut 16 personel.



Penyerahan 75 unit kapal RIB/RHIB didahului dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari dan Aslog KSAD Mayjen TNI Saiful Rachiman.

Prabowo berharap 75 unit RIB/RHIB itu dapat memperkuat TNI AD sekaligus merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri. Hal itu pula yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)