Refleksi Sumpah Pemuda, Jarnas Ajak Generasi Muda Jadi Poros Tengah Pemerintah

JAKARTA - Peringati Hari Sumpah Pemuda , Jaringan Aliansi Nasional (Jarnas) meminta pemuda tetap berada di poros tengah. Di mana kritikan perlu diimbangi dengan dukungan terhadap program pemerintah.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Presidium Jarnas, Rakhmat Pakaya menyambut lahirnya Sumpah Pemuda yang jatuh hari ini, Kamis (28/10/2021). Dia menyebut pemuda wajib mengontrol dan mendukung roda pemerintahan.

"Pada prinsipnya pemuda sebagai poros tengah melakukan kritik atau pun dukungan terhadap pemerintah adalah wujud nyata peran pemuda sampai hari ini mengawal perjalanan panjang sejarah peradaban ini," kata Rakhmat.
Selain itu, Jarnas menjadikan Sumpah Pemuda sebagai momentum merangkul kelompok anak muda baik individu maupun organisasi yang mempunyai visi yang sama yaitu Merawat Bhineka Tunggal Ika. "Kami siap menjadi fasilitator untuk mencari format gagasan dalam membangun solusi terhadap cita-cita bernegara," tambahnya.

Sebagai dukungannya kepada pemuda dan perkembangan bangsa, kata dia, Jarnas menjadi organ yang menaungi para aktivis yang masih berdinamika mencari jati diri dalam menghadapi tantangan global. Termasuk dalam pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin.

Rakhmat menegaskan sinergi dengan memberikan ide dan konsep serta solusi dengan berdialog dan koordinasi menjadi mitra strategis pemerintahan Jokowi agar program pemberdayaan kaum muda bisa difasilitasi oleh negara. "Refleksi ini adalah bentuk kesadaran bagi kita semua, mengingat perjalanan panjang sejarah bangsa ini tidak lepas dari peran pemuda. Semangat pemuda akan tetap selalu mengawal perjalanan bangsa ini," tuturnya.

Karena itu, kesadaran bahwa pemuda sebagai generasi masa depan dengan memegang peran penting lintas sektor menjadi tantangan semua remaja Indonesia untuk mempersiapkan diri secara matang.