Program Makmur Erick Thohir Dorong Anak Muda Jadi Petani Produktif dan Sejahtera

Selasa, 26 Oktober 2021 - 23:41 WIB
loading...
Program Makmur Erick Thohir Dorong Anak Muda Jadi Petani Produktif dan Sejahtera
Pengamat BUMN dari UI Toto Pranoto menyambut baik upaya Menteri BUMN Erick Thohir gulirkan Program Makmur untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen menciptakan ekosistem pertanian terintegrasi melalui Program Makmur, yakni program yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero). Program yang diluncurkan pada Agustus 2021 ini akan diimplementasikan secara nasional.

Melalui Program Makmur pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani. Ekosistem di sini menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, dan offtaker.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menyambut baik upaya Menteri BUMN Erick Thohir gulirkan Program Makmur untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Menurut Toto, Program Makmur juga bagus untuk menstimulasi anak muda agar mau bergelut di bidang pertanian.

Ia melihat data BPS 2019, tercatat jumlah petani di seluruh Indonesia sekitar 32 juta orang, dari jumlah tersebut hanya 8% saja yang berusia muda (usia 20-39 tahun).

“Artinya petani menjadi pilihan profesi yang tidak menarik buat anak muda. Apa sebabnya? Ya tentu karena akses tanah atau lahan yang terbatas serta kemampuan inovatif untuk masuk pada bidang komoditas pertanian yang bernilai jual tinggi. Program Makmur tentu bagus saja sebagai inisiatif buat menstimulasi minat anak muda,” ujar Toto, Selasa (26/10/2021).

Agar implementasi program itu berjalan baik dan lebih efisien serta mendapatkan hasil yang maksimal, Toto menyarankan Kementerian BUMN untuk bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga terkait yang memiliki program serupa.

“Ya harus kolaborasi dengan banyak pihak lain yang juga sudah punya program serupa. Ini untuk menghindarkan duplikasi program sehingga efisiensi dan produktivitas program pemberdayaan petani ini bisa berhasil lebih baik,” jelas Toto.

Toto menambahkan untuk memaksimalkan membantu petani khususnya petani muda, Kementerian BUMN bisa berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dalam program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Service).

“Program ini terutama ingin memberikan akses penggunaan tanah (konsesi jangka panjang) kepada petani muda supaya ada jaminan kepastian penggunaan lahan,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan jika dirinya menginginkan para petani memperoleh kehidupan lebih sejahtera. "Bismillah Program Makmur ini kita coba gulirkan di beberapa daerah. Saya juga berterima kasih kepada pemerintah daerah, swasta, petani, dan semua direksi BUMN yang percaya terhadap visi yang mau saya dorong ini," ungkapnya. Baca juga: KRI Teluk Weda 526 dan KRI Teluk Wondama 527 Dipersenjatai Kanon Bofors dan Oerlikon

Pada tahun 2021, luas lahan Program Makmur ditarget mencapai 50.000 hektare. Adapun komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi Program Makmur secara nasional per September 2021 telah mencapai 50.799 hektar dan melibatkan 31.596 orang petani.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)