Penyandang Dana Pinjol Ilegal Bikin 95 Koperasi Fiktif Lain

Senin, 25 Oktober 2021 - 15:29 WIB
loading...
Penyandang Dana Pinjol Ilegal Bikin 95 Koperasi Fiktif Lain
Penyandang dana pinjol ilegal berkedok KSP SAB diduga punya 95 koperasi fiktif. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Penyidik Dit Tipideksus menemukan 95 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) fiktif yang diduga dijadikan kedok layanan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika menjelaskan, 95 KSP ilegal tersebut terungkap dalam penangkapan JS, pendana KSP Solusi Andalan Bersama (SAB).

"Dari hasil pendalaman, ternyata selain satu KSP satu koperasi Solusi Andalan Bersama yang dibuat oleh tersangka JS, ada sejumlah 95 KSP-KSP lain yang dibuat oleh tersangka JS dan ini semuanya fiktif," kata Helmy dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).



KSP tersebut didaftarkan ke Kemenkumham sebagai badan hukum koperasi. Namun faktanya fiktif karena alamat koperasi tidak ditemukan saat dilacak. KSP itu juga ilegal karena dalam praktiknya melakukan aktivitas perusahaan pinjol.

"Ini nanti kami akan koordinasikan dengan kementerian terkait untuk proses perizinannya namun informasinya ini adalah fiktif," ujar Helmy.

Helmy menambahkan, tersangka JS merupakan pendana dari pinjaman online tersebut. Selain itu, ia juga diduga berperan sebagai fasilitator WNA, dan merekrut orang-orang dijadikan ketua ataupun direktur utama secara fiktif, agar pinjol ilegal berkedok perusahaan atau koperasi itu tidak terendus.

"Saudari JS yang merupakan fasilitator WNA Tiongkok, perekrut masyarakat untuk menjadi ketua KSP maupun direktur PT yang fiktif yang digunakan sebagai operasional pinjol ilegal. Dan juga sebagai pemodal untuk mendirikan perusahaan atau KSP fiktif yang diduga digunakan untuk operasional pinjol ilegal," ujar Helmy.



Helmy menuturkan, KSP SAB ini menaungi beberapa anak perusahaan pinjol ilegal. satu di antaranya Fulus Mujur. Aplikasi inilah digunakan seorang ibu di Wonogiri, Jawa Tengah hingga bunuh diri lantaran tidak mampu membayar utang.

"Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjaman online ilegal. Salah satu di antaranya yaitu aplikasi fulus mujur yang dikelola KSP Solusi Andalan Bersama," tutur Helmy.
Puteranegara
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)