Peringatan Hari Santri, Gerindra Ingin Belajar Perjuangan Para Kiai

Kamis, 21 Oktober 2021 - 18:13 WIB
loading...
Peringatan Hari Santri, Gerindra Ingin Belajar Perjuangan Para Kiai
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dengan didampingi anggota DPR dan DPP Gerindra bersilaturahmi ke sejumlah pesantren di Jawa Timur, Kamis (21/10/2021). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
PASURUAN - Dalam rangka memperingati Hari Santri 22 Oktober, Partai Gerindra ingin mengikuti dan belajar dari perjuangan para kiai. Utamanya bagaimana para kiai dan santri berjuang mengusir penjajah.

Gerindra ingin belajar dari loyalitas santri kepada kiai. Gerindra juga ingin belajar bagaimana kepentingan dan kemaslahatan bangsa adalah segalanya sepertinya yang sudah dicontohkan para kiai. “Agar perjuangan kami tidak melenceng dari tujuan. Dan kami tidak salah dalam memahami aspirasi dan keinginan rakyat," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Ponpes Sidogiri Pasuruan, Kamis (21/10/2021).

Dari fatwa jihad sebagai dawuh Hasyim Asyari kemudian diikuti para kiai dalam resolusi jihad dan diteruskan para santri dalam bentuk tindakan pada 10 November 1945. Itulah yang menyelamatkan NKRI dari agresi militer Inggris dan Belanda.

"Hari Santri adalah peringatan dikeluarkannya fatwa jihad atau lebih dikenal dengan resolusi jihad. Inilah yang menjadi cikal bakal peristiwa heroik pada 10 November 1945 yang menjadi tonggak sejarah utama dalam upaya mempertahankan Republik Indonesia yang baru merdeka beberapa bulan," kata Wakil Ketua MPR itu.

Selain ke Ponpes Sidogiri, Ahmad Muzani dengan didampingi anggota DPR dan DPP Gerindra bersilaturahmi ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Seperti Ponpes Zainul Hasan Genggong Pasuruan, yang diasuh KH Hasan Mutawakkil dan Ponpes Walisongo pimpinan KH Muhammad Cholil As'ad.

Menurut Muzani, tugas santri kini belum selesai. Santri harus mengisi Republik Indonesia yang sudah berusia 76 tahun ini dengan inovasi dan kreasi di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Muzani optimistis santri bisa dan mampu menghadapi hal itu, meskipun persaingan teknologi dan arus global begitu ketat. Dia juga berharap agar negara memberi keberpihakan kepada hasil inovasi dan kreasi anak negeri termasuk santri.

Pimpin Ponpes Zainul Hasan, KH Hasan Mutawakkil merasa optimistis karena Indonesia memiliki SDM yang begitu tangguh. Ponpes-ponpes tidak akan pernah lelah mencetak kader-kader bangsa untuk mengisi pembangunan.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3246 seconds (0.1#10.140)