Nazaruddin sebut Anas perampok uang rakyat

Rabu, 08 Februari 2012 - 19:11 WIB
Nazaruddin sebut Anas perampok uang rakyat
Nazaruddin sebut Anas perampok uang rakyat
A A A
Sindonews.com - Terdakwa kasus Wisma Atlet SEA Games 2011 Muhammad Nazarudin kembali menyerang Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Lebih jauh, Nazar menyebut pemimpin Grup Permai itu sebagai perampok uang rakyat yang akan menghancurkan Indonesia.

"Terus kalau dibilang saya terima uang, siapa yang ngasih? Dari mana? Siapa yang melihat? Jangan hanya katanya. Saya, waktu Yulianis dan Rina bawa uang ke Bandung itu kan jelas. Uang ke Bandung itu, saya bagikan untuk ketua-ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)," terang Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (8/2/2012).

Ditambahkan Nazar, saat itu dia diperintah membawa dan membagi-bagikan uang oleh Anas untuk memenangkan dia sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Jadi jelas ceritanya. Kalau dibilang untuk kongres Demokrat, saya tidak masuk panitia. Saya panitia bendahara pemenangan tim sukses Anas. Kan dibilang Yulianis, ada banyak EO, itu bukan EO kongres, tapi Anas," terangnya.

Masih menurut Nazar, dirinya mengumpulkan uang untuk memenangkan Anas sejak April 2010 hingga Mei 2010. "Jadi maksud saya, marilah kita buka fakta biar jelas. Bahwa dari April 2010 dikumpulkan uang sebanyak itu sampai Mei, itulah yang dibawa ke Bandung," ungkap Nazar.

Adapun jika Anas menginginkan Nazar bisa menerima statusnya saat ini sebagai terdakwa Wisma Atlet SEA Games 2011, dirinya tidak akan diam. "Mas Anas mau saya legowo saja, fakta sudah terbuka semua. Dia tokoh publik, datang saja ke KPK. Sudah benar kok, ini semua saya yang nyuruh," jelasnya.

Lebih lanjut, Nazar memperingatkan Anas, jika dia ingin namanya dicatat dengan tinta emas dirinya harus berkata jujur dengan mengakui semuanya.

"Lebih baik biar dia menjadi tauladan dan dicatat tinta emas sejarah. Sejarah mencatat Mas Anas sebagai tauladan. Kalau enggak, perampok kayak Mas Anas itu kalau sempat jadi pejabat negara, hancurlah negara," tegasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8989 seconds (0.1#10.140)