Teruskan Visi Jokowi, Airlangga Disarankan Gandeng PDIP di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disarankan membentuk koalisi nasionalis-nasionalis untuk bertarung di Pilpres 2024. Koalisi itu dinilai bisa mendorong Airlangga menjadi presiden di 2024.
"Pak Airlangga bisa merangkul PDIP. Setidaknya sekarang ini menjadi penopang pembangunan ekonomi Presiden Jokowi," kata Ali, Kamis (30/9/2021).
Menurut Ali, Golkar dan PDIP sama-sama berideologi nasionalis. Apalagi Golkar juga berada dalam pemerintahan bersama PDIP. Karenanya, ia menyarankan Golkar punya komitmen yang sama untuk melanjutkaan visi dan misi Presiden Jokowi.
Seperti menggalakkan pembangunan infrastruktur, tranportasi umum, peningkatan tenaga kerja dan meningkatkan investasi. Saat ini kata Ali, PDIP tak punya tokoh untuk diusung menjadi capres. Sekali pun itu Ketua DPR Puan Maharani dan tokoh populer lainnya Ganjar Pranowo.
Puan dinilai, belum mumpuni untuk dijadikan orang nomor satu di Indonesia karena tak memiliki kriteria dan elektabilitas yang pas.
"Maka itu tidak ada salahnya PDIP menempatkan diri di nomor 2, tapi tetap melanjutkan agenda (visi-misi) yang sekarang," ujar Ali.
Sementara terkait nama Ganjar Pranowo yang termasuk politikus populer saat ini di PDIP, Ali mengatakan, Gubernur Jawa Tengah itu sulit untuk maju karena akan berhadapan dengan partainya.
"Pasti mereka tidak akan memberi lampu hijau untuk Ganjar menjadi calon, meski menjadi nomor dua," ujar Ali.
Berbeda dengan Partai Gerindra, partai ketiga suara terbanyak di parlemen itu menurut Ali akan tetap mendorong ketua umumnya Prabowo Subianto menjadi capres. Golkar dan Gerindra akan sulit berkoalisi.
"Mereka masih percaya diri dan akan memanfaatkan momentum publik untuk berkompetisi," kata Ali.
Ali meyakini, koalisi pemerintahan yang ada saat ini bisa meneruskan visi-misi Presiden Jokowi. Airlangga diharap bisa merangkul PDIP dalam paltform yang sama.
"Maka saya punya naluri dia akan mendapatkan kepercayaan dari rakyat untuk tampil pada 2024," ujarnya.
Terkait partai relegius, Ali mengatakan, partai berbasis islam seperti PPP, PKB dan PAN bisa menjadi penopang Airlangga di Pilpres 2024. "Yang lain bisa menopang koalisi seperti partai berbasis Islam, seperti PPP, PKB, dan PAN. saya percaya 2024 akan seru," tutup Ali.
"Pak Airlangga bisa merangkul PDIP. Setidaknya sekarang ini menjadi penopang pembangunan ekonomi Presiden Jokowi," kata Ali, Kamis (30/9/2021).
Menurut Ali, Golkar dan PDIP sama-sama berideologi nasionalis. Apalagi Golkar juga berada dalam pemerintahan bersama PDIP. Karenanya, ia menyarankan Golkar punya komitmen yang sama untuk melanjutkaan visi dan misi Presiden Jokowi.
Seperti menggalakkan pembangunan infrastruktur, tranportasi umum, peningkatan tenaga kerja dan meningkatkan investasi. Saat ini kata Ali, PDIP tak punya tokoh untuk diusung menjadi capres. Sekali pun itu Ketua DPR Puan Maharani dan tokoh populer lainnya Ganjar Pranowo.
Puan dinilai, belum mumpuni untuk dijadikan orang nomor satu di Indonesia karena tak memiliki kriteria dan elektabilitas yang pas.
"Maka itu tidak ada salahnya PDIP menempatkan diri di nomor 2, tapi tetap melanjutkan agenda (visi-misi) yang sekarang," ujar Ali.
Sementara terkait nama Ganjar Pranowo yang termasuk politikus populer saat ini di PDIP, Ali mengatakan, Gubernur Jawa Tengah itu sulit untuk maju karena akan berhadapan dengan partainya.
"Pasti mereka tidak akan memberi lampu hijau untuk Ganjar menjadi calon, meski menjadi nomor dua," ujar Ali.
Berbeda dengan Partai Gerindra, partai ketiga suara terbanyak di parlemen itu menurut Ali akan tetap mendorong ketua umumnya Prabowo Subianto menjadi capres. Golkar dan Gerindra akan sulit berkoalisi.
"Mereka masih percaya diri dan akan memanfaatkan momentum publik untuk berkompetisi," kata Ali.
Ali meyakini, koalisi pemerintahan yang ada saat ini bisa meneruskan visi-misi Presiden Jokowi. Airlangga diharap bisa merangkul PDIP dalam paltform yang sama.
"Maka saya punya naluri dia akan mendapatkan kepercayaan dari rakyat untuk tampil pada 2024," ujarnya.
Terkait partai relegius, Ali mengatakan, partai berbasis islam seperti PPP, PKB dan PAN bisa menjadi penopang Airlangga di Pilpres 2024. "Yang lain bisa menopang koalisi seperti partai berbasis Islam, seperti PPP, PKB, dan PAN. saya percaya 2024 akan seru," tutup Ali.
(maf)